JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta pembukaan pasar tradisional tak dilakukan secara keseluruhan.
Ia menyarankan agar pembukaan pasar tradisional dilakukan secara bertahap sesuai dengan tingkat keamanan daerah dari penularan Covid-19.
"Agar dalam pembukaan kembali aktivitas perdagangan di pasar-pasar tradisional dilakukan secara bertahap, dengan didasari pada data zona-zona persebaran Covid-19," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Jumat (12/6/2020).
Baca juga: Upaya Pasar Jaya Hentikan Penularan Covid-19, Sistem Ganjil Genap hingga Tutup Sementara
Ia pun mengingatkan aktivitas perdagangan harus tetap dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan secara disiplin seperti penggunaan masker, menjaga jarak fisik, dan menyediakan fasilitas cuci tangan.
Dengan demikian, masyarakat bisa cepat beradaptasi dan memasuki tatanan kehidupan normal baru atau new normal secara aman.
Ia juga meminta pemerintah daerah setempat bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk terlebih dahulu melakukan tes cepat dan tes polymerase chain reaction (PCR) kepada para pedagang di setiap pasar tradisional sebelum memulai aktivitas perdagangan.
Baca juga: Anies: 153 Pasar di Jakarta Diberlakukan Sistem Ganjil Genap
Menurut Bambang, tes cepat dan tes PCR sebaiknya dilakukan di pasar yang sebelumnya terdapat kasus positif dengan tujuan memastikan para pedagang terbebas dari Covid-19.
"Pemerintah bersama aparat penegak hukum dan keamanan juga harus melakukan peninjauan dan pengawasan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di setiap pasar tradisional yang akan dibuka pada 15 Juni mendatang," ujar Bambang.
"Itu sebagai upaya dalam mengecek kesiapan pengelola pasar dalam beraktivitas di masa transisi menuju new normal," kata politisi Partai Golkar itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.