Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah: Berdamai Bukan Menyerah, tapi Beradaptasi dengan Pola Hidup Baru

Kompas.com - 16/05/2020, 16:55 WIB
Tsarina Maharani,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menegaskan soal hidup berdamai dengan virus corona, sebagaimana sempat dibicarakan Presiden Joko Widodo.

Menurut Yuri, hidup damai dengan virus corona artinya beradaptasi dengan pola hidup baru dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

"Berdamai bukan menyerah, tapi kita harus beradaptasi untuk mengubah pola hidup kita dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat, benar, disiplin," kata Yuri dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (16/5/2020).

Baca juga: Jokowi: Kita Harus Hidup Berdamai dengan Covid-19 sampai Vaksin Ditemukan

Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO), kata Yuri, virus corona tidak akan hilang dalam sekejap.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya mengubah perilaku diri demi menjaga kesehatan.

"Ini permasalahan yang akan menimpa seluruh negara. Maka, saatnya kita sekarang mengubah perilaku kita untuk hidup dalam kondisi bumi yang masih terancam dengan kondisi Covid-19," ucapnya.

Baca juga: Tentang New Normal Life, Hidup Berdamai dengan Covid-19 seperti Diungkapkan Presiden Jokowi

Yuri pun menyatakan bahwa pemerintah terus melakukan tes dan penelusuran kasus Covid-19 secara masif.

Dia menegaskan, pemerintah mengupayakan penanganan terbaik.

Hingga Sabtu siang, pemerintah mengonfirmasi penambahan 529 kasus baru Covid-19. Maka, total pasien Covid-19 kini berjumlah 17.025 orang.

Selain itu, ada penambahan 108 pasien yang dinyatakan sembuh. Dengan demikian, total pasien sembuh ada 3.911 orang.

Kemudian, juga dilaporkan penambahan 13 kasus kematian, sehingga total pasien Covid-19 meninggal dunia menjadi 1.089 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com