Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 16 Mei: Jumlah ODP 269.449 Orang, PDP 35.069 Orang

Kompas.com - 16/05/2020, 16:14 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan, jumlah orang dalam pengawasan (ODP) terkait Covid-19 mencapai 269.449 orang hingga Sabtu (16/5/2020) hari ini.

Yurianto mengatakan, pemantauan terhadap sebagian besar para ODP tersebut sudah selesai.

"KasuS ODP ada 269.449 orang dan sebagian besar sudah selesai kita lakukan pemantauan," kata Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Sabtu sore.

Jumlah ODP ini bertambah 6.530 orang bila dibandingkan jumlah ODP yang diumumkan pada Jumat kemarin.

Baca juga: UPDATE 16 Mei: Kini 1.089 Pasien Covid-19 Meninggal di Indonesia

Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait Covid-19 mencapai 35.069 orang hingga Sabtu hari ini.

Jumlah tersebut bertambah 709 orang bila dibandingkan jumlah PDP yang dirilis pada Jumat kemarin.

Selain itu, Yuri juga melaporkan pemerintah telah memeriksa 182.818 spesimen di 71 laboratorium.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 108, Kini Ada 3.911 Pasien Sembuh dari Covid-19

Spesimen tersebut berasal dari 135.726 orang. Seperti diketahui, spesimen yang diambil dari seseorang bisa diambil lebih dari satu kali.

Pemeriksaan dilakukan dengan dua metode, yaitu real time polymerase chain reaction (PCR) test dan tes cepat molekuler (TCM).

Adapun, pada Sabtu ini terdapat 529 kasus baru Covid-19 dalam periode 15-16 Mei 2020. Sehingga. total ada 17.025 kasus Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: [UPDATE] - Pergerakan Data Harian Covid-19 di Indonesia

Data pemerintah menunjukkan terdapat 1.089 pasien Covid-19 yang meninggal di Indonesia. Sementara, 3.911 pasien lainnya telah dinyatakan sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com