Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Terima BST Rp 600.000, Nasiroh Tak Kuasa Menahan Tangis

Kompas.com - 08/05/2020, 07:29 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Nasiroh, tak kuasa menahan emosinya. Matanya yang sedari tadi berkaca-kaca kini meneteskan air mata sambil menunjukkan uang tunai Rp 600.000 di tangannya, bibirnya bergetar, suaranya bergelombang.

“Terima kasih, terima kasih, kepada bapak-bapak yang sudah memberikan uang ini kepada kami,” kata perempuan asisten rumah tangga ini, di Kudus Kamis (07/05/2020).

Warga Desa Kandangan Mas, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ini, tak kuasa menghadapi kenyataan yang tidak terbayangkan.

Hidup pas-pasan di masa normal, pandemi Covid-19 makin menambah berat beban hidup yang harus ditanggung Nasiroh.

Baca juga: Pemdaprov Jabar Dorong 200 Nelayan Kantongi Sertifikat BST-F

Profesinya sebagai asisten rumah tangga, membuatnya seakan bermimpi bisa memegang uang Rp 600.000 di tangannya.

Sebelumnya, ia tidak memiliki firasat apapun, hingga datang petugas dari PT Pos Indonesia membawa Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial, untuk masyarakat terdampak Covid-19 seperti dirinya.

Oleh karenanya, pantas apabila ibu enam anak ini seakan kehilangan kata-kata dan emosinya tak tertahan hingga menangis bahagia.

Dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Nasiroh tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Jokowi dan Menteri Sosial yang telah memberi bantuan tersebut. Ia berharap semoga uang itu dapat bermanfaat bagi keluarganya.

Baca juga: Kepala Daerah Salahgunakan Bansos Covid-19, Komisi II: Kejahatan yang Tak Bisa Dibiarkan

Dengan Program BST tersebut, diharapkan Nasiroh dan jutaan keluarga lainnya sanggup mempertahankan daya beli selama masa pandemi Covid-19 ini.

BST ini sedianya akan disalurkan kepada 9 juta keluarga dengan nilai bantuan sebesar Rp 600.000 per bulan per kartu keluarga (KK).

Sementara itu, terkait waktu pemberian BST, akan dilakukan selama tiga bulan, dimulai dari bulan April hingga Juni 2020.

Lebih lanjut mengenai mekanisme penyaluran BST bagi yang tidak memiliki rekening Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara), akan salurkan langsung ke rumah–rumah penerima manfaat melalui PT Pos Indonesia.

Baca juga: Kisah Pasutri Buruh Tani di Tengah Pandemi, Sakit-sakitan, Tinggal di Gubuk Reyot tapi Tak Dapat Bansos

Adapun bank Himbara yang dimaksud yakni Bank Negara Indonesia (BNI), Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), serta Bank Tabungan Negara (BTN).

Sedangkan bagi yang memiliki rekening di bank jaringan Himbara, BST akan di berikan melalui transfer ke rekening penerima manfaat.

BST dilaksanakan di seluruh Indonesia, kecuali Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Kota Depok, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, serta Kota Bekasi.

Selain itu, BST juga tidak dilaksanakan di Kabupaten Bogor termasuk Kecamatan Cibinong, Kecamatan Gunung Putri, Kecamatan Klapanunggal, Kecamatan Bojong Gede, Kecamatan Jonggol, Kecamatan Cileungsi, dan Kecamatan Citeureup.

Baca juga: Bansos Tahap 2 Disiapkan Sepenuhnya oleh Perumda Pasar Jaya

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, program BST diberikan untuk masyarakat yang belum pernah menerima bantuan sosial dari Kementerian Sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com