Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Bantuan Pemerintah Hanya Jangkau 80 Persen Warga Tak Mampu

Kompas.com - 06/05/2020, 21:18 WIB
Ihsanuddin,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 Sandiaga Uno menyebut, bantuan yang disalurkan pemerintah pusat dan daerah hanya mampu menjangkau 80 persen masyarakat miskin yang terdampak Covid-19.

Oleh karena itu, ia mengatakan, butuh gerakan dari masyarakat untuk turut melengkapi bantuan sosial yang sudah diberikan pemerintah.

Hal itu disampaikan Sandiaga saat membagikan sembako kepada nelayan di Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (6/5/2020).

"Data terakhir yang kami dapat dari relawan bahwa bantuan pemerintah itu mungkin bisa meng-cover 80 persen dari masyarakat yang berhak karena data tidak terkini, sehingga hal ini harus ditutup dengan gerakan para relawan," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Rabu malam.

Baca juga: Sandiaga Uno Targetkan 50.000 Paket Sembako Dibagikan ke Warga Terdampak Covid-19

Pembagian sembako itu dilakukan dekat Pelabuhan Muara Angke, tepatnya di RW 22 RT 06.

Sandiaga menyebut, banyak warga di sana yang mayoritas mata pencariannya nelayan mengalami kesulitan ekonomi dikarenakan pandemi Covid-19.

"Memang kebetulan angin sedang kurang baik, dan hasil tangkapan juga kurang baik dan harga di tingkat pelelangan juga sedang turun diakibatkan oleh Covid. Jadi ini merupakan masa masa yang sangat sulit untuk saudara saudara kita para nelayan di Kelurahan Pluit," kata dia.

Total, ada 300 paket sembako yang dibagikan Sandiaga dan tim relawannya. Ia berharap, paket sembako ini dapat meringankan beban masyarakat.

"Mudah-mudahan data data yang tidak ter-cover oleh bantuan sosial dari pemerintah bisa ditutup dari gerakan para relawan," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.

Sandiaga menyebut, sampai saat ini, ada 1.200 simpul relawan yang bergabung dan melakukan gerakan serupa di berbagai wilayah.

Baca juga: Kronologi Sandiaga Ikut dalam Pembagian Sembako Bersama Relawan Jokowi Mania

Ia berharap, gerakan Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 ini ikut memobilisasi gerakan sosial lainnya baik dari pemerintah maupun dunia usaha.

"Kami sudah melakukan di beberapa daerah zona merah, seperti di daerah Makasar sudah, Bekasi, dan di jabodetabek sudah kami lakukan. Dan akan terus kami lakukan sesuai dengan pemetaan relawan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com