Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 26 April: Pasien Covid-19 Meninggal Jadi 743

Kompas.com - 26/04/2020, 16:10 WIB
Devina Halim,
Deti Mega Purnamasari,
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyampaikan kabar duka dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Juru bicara penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengungkapkan, berdasarkan data pemerintah hingga Minggu (26/4/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 23 pasien yang tutup usia setelah dinyatakan positif virus corona dalam 24 jam terakhir.

Penambahan ini menyebabkan total jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia berjumlah 743 orang.

Baca juga: KSP: Pandemi Covid-19 Bisa Turun Setelah Mei, dengan Catatan...

"Pasien yang meninggal (bertambah) 23 orang, sehingga jumlahnya menjadi 742 orang," ujar Yuri di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu Sore.

Sementara itu, total kasus Covid-19, menurut data yang disampaikan Yuri berjumlah 8.882, bertambah 275 dari sehari sebelumnya.

Sedangkan, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 65. Jumlah itu bertmabah 1.107 orang dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: UPDATE 26 April: Bertambah 275, Total Kasus Covid-19 di RI Jadi 8.882

Persebaran kasus pasien meninggal, terdata di 31 provinsi. Angka kematian tertinggi tercatat di DKI Jakarta sebanyak 353 pasien dengan penambahan 10 orang selama 24 jam. 

Lalu, Jawa Timur dengan 87 pasien, kemudian Jawa Barat 77, dan Jawa Tengah 58 orang. 

Pemerintah, kata Yuri, sudah memeriksa kurang lebih 72.000 spesimen dari 56.974 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 48.092 orang dinyatakan negatif.  

Yuri juga mengungkapkan orang dalam pemantauan (ODP) terdata sebanyak 202.040 orang, sementara pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 19.648 orang.

Pasien yang terdampak tersebar di 282 kabupaten/kota di seluruh provinsi di Tanah Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com