Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibadah Selama Wabah, Quraish Shihab Ajak Umat Muslim Contoh Rasulullah

Kompas.com - 24/04/2020, 12:52 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cendikiawan Muslim Quraish Shihab menjelaskan bagaimana umat Muslim menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan di tengah wabah virus corona (Covid-19).

Ia menjelaskan, ibadah bulan Ramadhan pada dasarnya terdiri dari yang bersifat wajib dan sunnah.

"Ibadah wajib ada dua, yaitu puasa serta zakat fitrah. Itu berkaitan dengan puasa," kata Quraish dalam konferensi pers di BNPB, Jumat (24/4/2020).

Baca juga: Pemkot Bogor Imbau Warganya Tak Pakai Masjid untuk Ibadah Berjamaah Selama Ramadhan

"Kedua ibadah wajib ini tidak ada kaitannya dengan kondisi yang dihadapi masyarakat dunia dewasa ini," lanjut dia.

Artinya, ibadah wajib ini dilaksanakan kapan dan di mana saja.

Sementara, ibadah sunnah selama bulan Ramadhan, salah satunya yakni shalat tarawih yang dilaksanakan di masjid.

Namun ibadah sunnah ini dapat dilakukan dalam kondisi normal, bukan pada saat wabah virus seperti yang saat ini terjadi.

Baca juga: Wali Kota Depok Larang Buka Puasa Bersama, Ibadah Ramadhan Dilakukan di Rumah

Sebab, sebagaimana dikatakan para ahli, salah satu medium penyebaran virus adalah ketika orang-orang berada dalam kerumunan.

Oleh sebab itu, Quraish Shihab menyebut, selama wabah virus corona, shalat bisa dilakukan di rumah masing-masing.

"Dalam konteks ini, agama menetapkan memelihara kesehatan itu adalah salah satu kewajiban bagi setiap individu. Jadi (untuk sementara) jangan ke masjid," kata dia.

Ia pun mencontohkan apa yang dilakukan Rasulullah SAW.

Baca juga: Ingin Fokus Ibadah Ramadhan, Melly Goeslaw Terima Endorse Gratis Sampai Besok

Rasulullah disebut hanya melakukan shalat tarawih di masjid sebanyak tiga kali berturut-turut.

"Setelah itu, beliau melaksanakannya di rumah. Jika demikian, kalau kita tidak ke masjid, tidak masalah. Bahkan kita bisa berkata bahwa dengan shalat di rumah, kita justru meneladani Rasulullah yang juga shalat di rumah," kata dia.

"Memang ini bukan berarti menjadi lebih baik dari apa yang dilakukan Sayyidina Umar yang menganjurkan ke masjid, tapi paling tidak kita punya landasan bahwa melaksanakan (shalat) di rumah adalah contoh dari Rasulullah. Dalam 27 malam, tiga malam pertama saja beliau melaksanakannya di masjid," lanjut Quraish Shihab.

Baca juga: Ini Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri di Bali Saat Pandemi Covid-19

Ia berharap umat Muslim tidak perlu memaksakan diri untuk pergi ke masjid di tengah wabah virus corona ini.

Diketahui, kasus positif virus corona di Indonesia per Kamis (23/4/2020) kemarin mencapai 7.775.

Dari jumlah itu, 647 pasien meninggal dunia dan 960 lainnya dinyatakan sembuh. Sementara, jumlah pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 6.168 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com