Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19, Sesko AU Gelar Seminar Internasional secara Online

Kompas.com - 15/04/2020, 12:24 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perwira Siswa (Pasis) Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Sesko AU) angkatan ke-57 dan Pasis Sekolah Staf Angkatan Udara (Sesau) angkatan ke-13 menggelar seminar internasional melalui konferensi video di Kampus Sesko AU, Lembang, Selasa (14/4/2020).

Seminar daring itu dilakukan menyusul adanya pandemi Covid-19 di Tanah Air.

"Kondisi pandemi Covid-19 mengharuskan kita semua melaksanakan segala aktivitas tanpa bertatap muka secara langsung, termasuk di bidang pendidikan sesuai instruksi pemerintah untuk melakukan social dan physical distancing," ujar Komandan Sesko AU Marsda TNI Henri Alfiandi dalam keterangan tertulis, Rabu (15/4/2020).

Baca juga: Distribusikan APD ke Sulawesi dan Papua, TNI AU Kerahkan Dua Pesawat Boeing

Namun demikian, Henri menyatakan, kondisi tersebut tidak mengurangi makna seminar yang bertajuk "Sinergisitas Pengamanan Wilayah Perbatasan Berbasis Teknologi Informasi" itu.

Sehingga seluruh peserta seminar dapat berkontribusi maksimal dalam menyampaikan gagasan hingga pemikiran kreatif, untuk mengoptimalkan sinergisitas TNI AU dengan instansi pemerintah maupun pihak terkait dalam mendukung pengamanan wilayah perbatasan.

Henri mengatakan, komunikasi secara virtual tersebut harus dimanfaatkan secara maksimal untuk tetap berkomunikasi secara efektif.

Baca juga: FOTO: Sederhananya Upacara HUT ke-74 TNI AU di Tengah Pandemi Covid-19

"Sebagai sumbangsih pemikiran Pasis Sesko AU Angkatan ke-57 dan Sesau Angkatan ke-13 kepada bangsa dan negara Indonesia melalui TNI dan TNI AU," kata dia.

Adapun narasumber dalam seminar tersebut ialah Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Asisten Operasi Panglima TNI Mayjen TNI Tiopan Aritonang, Direktur Pengendalian Informasi Investigasi dan Forensik Digital BSSN Brigjen TNI Bondan Widiawan, dan Direktur JMRSL Chiba University Prof Josaphat Tetuko Sri Sumantyo.

Kemudian, Founder of Foreign Policy Community of Indonesia Dr. Dino Patti Djalal, National Consultant for Asian Development Bank Prof Abdul Rahim Anuar, Peneliti Madya LAPAN Dr. Harry Septanto, dan sebagai moderator seminar Dr. Dinna Prapto Raharja, yang juga pendiri Synergy Policies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com