JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) mencatat 1.125 konten hoaks dan disinformasi yang tersebar di sejumlah platform digital selama pandemi covid-19 atau virus corona.
"Kami menemukan melalui cyber drone Kominfo begitu banyaknya disinformasi dan hoaks yang beredar di tengah masyarakat," ujar Menkominfo Johnny G Plate dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (8/4/2020).
Baca juga: Polri: Hingga 5 April, Terdapat 76 Kasus Hoaks Terkait Virus Corona
Konten hoaks dan disinformasi tersebut tersebar melalui platform digital global seperti, Twitter, Instagram, Youtube, dan Facebook.
Adapun rincian konten tersebut terdiri dari 785 konten hoaks di Facebook, 10 di Instagram, 324 di Twitter dan 6 di Youtube.
Johnny menjelaskan, pihaknya telah mengadukan permasalahan tersebut kepada kantor pusat perusahan global yang berada di Amerika Serikat maupun perwakilan di Jakarta.
Dari pengaduan itu, kantor platform digital tersebut secara akumulatif telah menindaklanjuti 359 konten sebaran hoaks dan disinformasi.
"Dengan rincian 303 oleh Facebook, 3 Instagram dan 53 oleh Twitter dan yang terakhir oleh Youtube sampai hari ini kami masih mengusahakannya," kata Johnny.
Baca juga: Dalam 7 Pekan, Kemenkominfo Catat 177 Isu Hoaks soal Virus Corona
Johnny mengungkapkan, saat ini masih ada 766 konten hoaks dan disinformasi yang belum di-takedown maupun diblokir.
Dia berharap kantor pusat platform digital global tersebut dapat segera bertindak.
"Untuk segera melakukan proses takedown atau blokir terhadap hoaks dan disinformasi yang berada di platform masing-masing," tegas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.