Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tambah Rp 75 Triliun untuk Beli APD hingga Upgrade RS Rujukan

Kompas.com - 31/03/2020, 17:21 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengumumkan penambahan anggaran untuk menangani pandemi Covid-19 sebesar Rp 405,1 triliun.

Dari jumlah itu, sebanyak Rp 75 triliun akan dialokasikan untuk bidang kesehatan.

Anggaran bidang kesehatan ini akan diprioritaskan untuk sejumlah hal, salah satunya adalah pembelian alat pelindung diri (APD) bagi dokter dan perawat.

"Perlindungan tenaga kesehatan, terutama pembelian APD," kata Jokowi di Istana Bogor, Selasa (31/3/2020).

Baca juga: Atasi Covid-19, Jokowi Terbitkan Perppu soal Stabilitas Ekonomi

Selain itu, anggaran tersebut juga akan digunakan untuk pembelian alat-alat kesehatan, seperti: test kit, reagen, ventilator, dan lainnya.

Pemerintah juga berencana melakukan upgrade rumah sakit rujukan Covid-19 dengan anggaran yang tersedia.

"Termasuk Wisma Atlet yang kini menjadi RS Darurat Covid-19," kata Jokowi.

Lalu, anggaran itu juga akan digunakan untuk memberi insentif bagi dokter dan tenaga medis.

Jokowi sebelumnya sudah mengumumkan dokter spesialis akan mendapat insentif Rp 15 juta per bulan, dokter umum Rp 10 juta, perawat Rp 7,5 juta dan tenaga kesehatan lainnya Rp 5 juta.

Selain itu ada juga santunan kematian bagi tenaga medis yang tertular virus corona sebesar Rp 300 juta.

Sisanya, anggaran Rp 75 triliun ini juga akan digunakan untuk penanganan kesehatan lainnya

Baca juga: Atasi Covid-19, Jokowi Cadangkan Rp 25 Triliun untuk Logistik Sembako

Selain bidang kesehatan, tambahan anggaran sebesar Rp 405,1 triliun juga digunakan untuk tiga sektor lain.

Sebanyak Rp 110 triliun untuk perlindungan sosial, Rp 70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus Kredit Usaha Rakyat, serta Rp 150 triliun untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional.

Jokowi berharap penambahan anggaran ini dapat efektif menangani masalah Covid-19 baik dari sisi kesehatan masyarakat maupun terkait sosial ekonomi.

Hingga Selasa (31/3/2020) siang, ada 1.528 kasus positif Covid-19 yang tersebar di 32 provinsi di Indonesia.

Dari angka tersebut, 81 orang dinyatakan sembuh dan 136 pasien meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com