JAKARTA, KOMPAS.com - Pasien positif Covid-19, hingga Minggu (22/3/2020) siang, terdata sebanyak 514.
Menurut juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, seluruh kasus tersebar di 20 provinsi atau ada penambahan tiga provinsi dari sebelumnya.
"Sampai hari ini, pukul 12.00 WIB, ada penambahan 64 orang. Sehingga total 514 orang," ujar Yurianto saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (22/3/2020).
Terbaru, penyakit yang disebabkan virus corona itu juga terdapat di Papua (dua kasus), Kalimantan Selatan (satu kasus), dan Maluku (satu kasus).
Dengan demikian, Covid-19 sudah menjangkiti seluruh pulau besar di Tanah Air, dari Sumatera hingga Papua.
Baca juga: UPDATE: Jumlah Pasien Covid-19 di Indonesia Jadi 514 Orang
Yurianto menuturkan, hingga Minggu, tercatat 29 pasien sembuh dan 48 lainnya meninggal dunia.
Pasien sembuh bertambah sembilan orang, sementara meninggal bertambah 10 orang dari sebelumnya atau Sabtu (22/3/2020).
Kasus terbanyak, terdapat di DKI Jakarta dengan 307 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 22 pasien sembuh dan 29 lainnya meninggal.
Lalu, Jawa Barat dengan 59 kasus, lima orang sembuh dan sembilan meninggal.
Baca juga: Persebaran Covid-19 Bertambah, Kasus Baru Tercatat di Kalsel, Maluku dan Papua
Kemudian, Banten 74 kasus. Dari angka itu, seorang pasien sembuh dan tiga lainnya meninggal.
Yuri mengatakan, pemerintah terus berupaya untuk menekan penyebaran virus. Salah satu upaya tersebut, menurut pria yang juga menjabat Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan itu, pemerintah terus menyoasialisasikan social distancing.
Menurut pengamatannya, masyarakat semakin memahami penerapan social distancing, meskipun masih perlu ditingkatkan.
"Kami melihat semakin hari semakin bagus upaya yang dilaksanakan masyarakat dalam menjaga kontak sosial antar sesama. Sudah cukup banyak yang memahami, namun masih perlu peningkatan," kata Yuri.
Baca juga: Pemerintah: Masyarakat Semakin Memahami Social Distancing
Ia menegaskan, social distancing merupakan salah satu cara yang paling efektif dalam mengantisipasi penyebaran virus corona.
Sebab, tidak sedikit masyarakat yang ternyata di dalam tubuhnya telah positif Covid-19, namun merasakan gejala klinis yang minim.