Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penumpukan Penumpang, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Koordinasi dengan Anies

Kompas.com - 16/03/2020, 16:59 WIB
Devina Halim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mencegah terjadinya kerumunan di layanan transportasi umum.

Salah satu hasil dari koordinasi itu adalah menyiapkan petugas yang dapat membantu jika terjadi penumpukan penumpang.

"Telah menganjurkan agar di semua tempat, seperti halte, stasiun baik kereta api, bus dan sebagainya ditempatkan petugas yang dapat memberikan informasi kepada pengendali kendaraan," ujar Doni Monardo dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Senin (16/3/2020).

Baca juga: Transjakarta Imbau Penumpang Hindari Kepadatan di Halte dan Bus

Menurut Doni Monardo, informasi itu diperlukan sehingga para pengendali kendaraan dapat mengatur armada yang mencegah terjadinya penumpukan penumpang di satu titik.

"Apabila terjadi penumpukan agar bus transjakarta segera bergerak, tidak boleh ada penumpukan," ujar Doni, yang juga menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Menurut Doni Monardo, petugas juga dikerahkan untuk mengatur agar penumpang dapat saling menjaga jarak satu sama lain.

"Upaya-upaya untuk menggunakan pengeras suara, mengingatkan untuk menjaga jarak, harus lebih dari 1 meter," ujar Doni Monardo.

Baca juga: Transjakarta Tambah 103 Bus Setelah Penumpukan Penumpang

Menurut dia, langkah yang dilakukan ini merupakan bagian dari mitigasi agar penyebaran virus corona tidak meluas.

Akan tetapi, masyarakat perlu memiliki kesadaran mengenai social distancing atau menjaga jarak, sehingga virus corona itu tidak dengan mudah menyebar.

"Mitigasi ini akan sangat membantu, tetapi kesadaran kolektif harus dibangun," ujar Doni.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com