Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dompet Dhuafa akan Bangun 50 DD Klinik di Indonesia, Pertama di Tangerang

Kompas.com - 13/03/2020, 11:59 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Di tahun 2020 ini, Dompet Dhuafa berencana untuk membangun 50 DD Klinik di seluruh Indonesia 

DD Klinik akan melayani kesehatan masyarakat secara profesional, khususnya bagi pasien umum, dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Bergulir dengan sistem blending finance, DD Klinik juga akan melayani pasien duafa.

Sebagai awalan, Dompet Dhuafa meresmikan DD Klinik Tangerang, di Jalan Raden Patah Nomor 5 Ciledug, Selasa (10/3/2020).

Baca juga: Tenaga Kesehatan Antusias Ikuti Bimbingan Rohani Pasien dari Dompet Dhuafa

Selain peresmian DD Klinik Tangerang, kesempatan tersebut juga digunakan untuk tasyakuran, dan memperkenalkan DD Klinik kepada masyarakat luas sebagai social enterprise di bidang kesehatan dari Yayasan Dompet Dhuafa.

Direktur DD Klinik Rosita Rivai dalam sambutannya mengatakan, pelayanan DD Klinik mulai dari dokter umum, dokter gigi, fisioterapi, dan klinik akan lebih professional.

“Masyarakat di sekitar kawasan ini dapat menikmati layanan kesehatan kelas klinik yang lengkap,” kata Rosita, seperti dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/3/2020).

Sementara itu, Chief Information Officer Dompet Dhuafa Guntur Subagja yang turut hadir dalam acara tersebut, membagikan wawasannya dalam sektor pengembangan bisnis sosial.

Baca juga: Ini Alasan Dompet Dhuafa Raih Predikat sebagai NGO Islam Terfavorit

“Tentu perlu pengembangan dan inovasi sehingga masyarakat semakin mudah mendapat pelayanan kesehatan di DD Klinik,” kata Guntur.

Selain Tangerang, kota-kota lain yang sudah mengaktivasi layanan DD Klinik adalah Bandung, Kupang, dan Makassar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com