Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla: Masjid Tidak Berbahaya, yang Bahaya Virus Corona

Kompas.com - 13/03/2020, 09:37 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengatakan masjid bukan tempat yang berbahaya di saat menyebarnya virus corona atau penyakit Covid-19.

Menurut Kalla, yang berbahaya adalah penularan virus corona, yang juga berpotensi terjadi di masjid.

"Masjid tidak bahaya ya, yang bahaya virusnya (virus corona)," ujar JK saat memberikan sambutan dalam "Gerakan Semprot Disenfektan 10.000 Masjid Antisipasi Penyebaran Virus Corona" di Masjid Jami' Al-Munawwar, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (13/3/2020).

"Virus itu bisa muncul (menular) di tengah keramaian. Salah satu tempat keramaian itu masjid," ucap Kalla.

Baca juga: Ini Cara Pemerintah Tekan Potensi Penyebaran Covid-19 di Tempat Umum

Dengan demikian, menurut Kalla, masjid harus selalu dalam kondisi yang bersih.

"Karena itu masjid harus bersih. Jangan disalahartikan masjid berbahaya ya, tetapi masjid harus bersih," kata Kalla.

Kalla menuturkan, saat ini ada sekitar 900.000 ribu masjid dan mushala yang ada di seluruh Indonesia.

Karena itu, dia mengimbau pengurus masjid dan masyarakat selalu menjaga kebersihan masjid.

Setidaknya, JK menyarankan masjid dibersihkan setiap Jumat.

"Sebab kalau Jumat akan ramai (jemaah). Tetapi untuk hari-hari selanjutnya tetap harus dibersihkan juga. Bisa dengan disinfektan, bisa juga memakai karbol," tuturnya.

Baca juga: Muhammadiyah Imbau Masyarakat yang Ingin Shalat di Masjid Bawa Sajadah Sendiri

Dia mengingatkan, masyarakat sebaiknya jangan menunggu ada kejadian penularan virus corona di masjid baru kemudian melakukan tindakan.

Menurut dia, jika ada yang sudah tertular lebih dulu, artinya virus corona sudah menyebar.

"Insya Allah belum ada (penularan di masjid di Indonesia). Kita harus usaha dulu, jangan menunggu ada lalu baru usaha. Justru kalau belum ada jangan sampai ada," kata Kalla.

Baca juga: Kata Jusuf Kalla soal Wabah Corona: Butuh Disiplin Warga hingga Deret Ukur

Dia juga mengingatkan agar kondisi penularan virus corona di Indonesia tidak seperti di Iran yang bermula dari tempat ibadah.

"Karena itu mari kita jaga kebersihan tempat ibadah, apalagi ini menjelang bulan Ramadhan," ucapnya.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com