Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Virus Corona, Kini Jokowi Minum Jamu Tiga Kali Sehari

Kompas.com - 12/03/2020, 11:03 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo turut berupaya menjaga kekebalan tubuh untuk menghindari virus corona Covid-19. Jokowi masih mengandalkan jamu untuk menjaga kebugaran tubuh.

Hanya saja kini porsinya ditambah. Ia mengaku bisa minum jamu sampai tiga kali sehari setelah virus Corona masuk di Indonesia.

"Sekarang karena ada corona saya minumnya pagi, siang, malam," kata Jokowi saat membuka 2nd Asian Agriculture & Food Forum di Istana Kepresidenan, Jakarta Kamis (12/3/2020).

Baca juga: Jelang UN 2020, Ini 8 Protokol Kemendikbud Antisipasi Virus Corona

Sebelumnya, Jokowi juga sudah rutin minum jamu. Bahkan kegiatan saat meminum jamu sempat diunggah di akun YouTube-nya. Namun Kepala Negara sebelumnya hanya meminum jamu satu kali sehari.

"Biasanya saya minum hanya pagi," kata dia.

Tak hanya untuk diri sendiri, Jokowi pun kini menghidangkan jamu kepada tamunya yang datang ke Istana. Padahal sebelum ada corona, biasanya tamu disuguhkan secangkir teh.

"Sekarang tamu-tamu saya kalau pagi, siang, dan malam saya beri minuman itu, bukan teh, tapi temulawak, jahe, sereh, kunyit, campur jadi satu," kata dia.

Baca juga: Akibat Virus Corona, UKM Produsen Jamu Diutungkan

Jokowi pun menduga konsumsi jamu yang meningkat di masyarakat ini yang menyebabkan bahan-bahan jamu seperti jahe merah, kunyit, temulawak naik di pasaran.

"Sekarang ini harganya naik sampai 4 kali lipat, 5 kali lipat. Jahe merah, temulawak, kunyit, naik sampai 3, 4, 5 kali lipat. Biasanya kalau mencari mudah," katanya.

Hingga Rabu (12/3/2020) sore kemarin, sudah ada 34 kasus positif Corona yang diumumkan pemerintah. Empat orang sudah dinyatakan sembuh, sementara satu orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com