Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VIDEO: Tatapan Lugu Sedah Mirah dan Balasan Raja-Ratu Belanda...

Kompas.com - 10/03/2020, 15:38 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sedah Mirah Nasution jadi pusat perhatian publik saat Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti berkunjung ke Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (10/3/2020).

Cucu kedua Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana itu turut menyambut Raja dan Ratu Belanda.

Bahkan, kehadiran Sedah sempat membuat sesi foto Presiden Jokowi, Ibu Negara serta Raja dan Ratu Belanda diulang kembali.

Semuanya dilakukan agar Sedah yang masih berusia 1,5 tahun tersebut turut masuk ke dalam frame.

Baca juga: Saat Sesi Foto Jokowi dan Raja Belanda Diulang gara-gara Sedah Mirah

Simak selengkapnya dalam video yang diambil jurnalis Kompas.com, Ihsanuddin:

Putri dari Kahiyang Ayu dan Bobby Afif Nasution itu hadir ketika sesi foto bersama yang digelar di ruang utama Istana.

Awalnya, sesi foto bersama hanya diikuti Presiden Jokowi, Ibu Negara Iriana beserta Raja dan Ratu Belanda.

Setelah itu, Raja dan Ratu Belanda dipersilakan untuk mengisi buku tamu.

Baca juga: Kunjungan Raja Belanda ke Indonesia Lahirkan Kesepakatan Bisnis 1 Miliar Dolar AS

Sejurus kemudian, seorang pria mengenakan kemeja batik menggendong Sedah Mirah, kemudian mendekati Raja dan Ratu Belanda.

Keduanya tampak tersenyum dan menyapa Sedah.

Akhirnya, sesi foto bersama dilakukan lagi. Kali ini, tak hanya berempat, melainkan juga turut masuk ke dalam frame.

Sedah nampak memandangi Raja dan Ratu Belanda beberapa detik.

Tatapan gadis mungil yang menggemaskan itu kemudian dibalas dengan senyum dan lambaian tangan Raja dan Ratu Belanda.

Uniknya, Sedah tidak digendong kakek dan neneknya. Ia dibiarkan berpose formal berdiri di depan Iriana sambil menghadap ke kamera.

Sedah Mirah tampak mengenakan kebaya putih dipadu kain batik.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com