Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Ormas Pembakar Bendera India, Kemenlu: Bukan Karakter Indonesia

Kompas.com - 09/03/2020, 19:39 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah menyebut aksi perusakan bendera India oleh demonstrans di depan Kedutaan Besar India, Jumat (6/3/2020), tidak mencerminkan karakter bangsa Indonesia.

"Tindakan perusakan sebagaimana yang diberitakan tersebut tidak merepresentasikan bangsa Indonesia pada umumnya," ujar Teuku kepada Kompas.com, Senin (9/3/2020).

Menurut dia, perusakan simbol-simbol negara, termasuk simbol-simbol negara sahabat, bukankah tindakan terpuji.

Baca juga: Demo di Depan Kedubes, Massa Bakar Bendera India

Sebab, bangsa Indonesia juga akan tersinggung apabila simbol atau lambang negaranya dirusak oleh bangsa lain.

"Bangsa Indonesia pastinya juga akan tersinggung bila lambang maupun simbol negaranya dicemari oleh bangsa lain," kata dia.

Padahal, kata Teuku, sebagai negara demokrasi, Indonesia telah memberikan hak untuk menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa yang diatur dalam undang-undang.

Namun, hak untuk menyampaikan pendapat tersebut harus dijalankan dalam koridor hukum dengan memperhatikan azas kepatutan.

Baca juga: Dubes India: Apakah Anda Akan Menemui Orang yang Membakar Bendera Anda?

Sebelumnya diberitakan, Duta besar India untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat, enggan bertemu dengan demonstrans yang berdemo di depan kantornya, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Hal ini karena massa membakar bendera negaranya dalam aksi tersebut.

"Jika Anda harus melakukan sesuatu, melakukan A, lalu mengancam. Kalau Anda tidak melakukan A, apakah mereka misalnya orang India atau negara lain berhak membakar bendera Anda? Apakah itu bisa dijustifikasi sebagai sesuatu hal yang benar?" kata Pradeep saat ditemui di kantornya, Jumat (3/6/2020).

Baca juga: Dubes India Sebut Ada Pihak yang Gunakan Isu Diskriminasi untuk Ciptakan Perpecahan

Maka dari itu, Pradeep enggan berkonfrontasi dengan para demonstrans.

Adapun, aksi demonstrasi itu dilakukan massa yang terdiri dari Front Pembela Islam (FPI) dan Persaudaraan Alumni 212 pada Jumat (6/3/2020).

Dalam aksinya, mereka membakar bendera India. Aksi unjuk rasa tersebut terkait dengan isu kekerasan terhadap umat Islam yang terjadi di India.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com