Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR: Kami Ingin Perkuat KPK Berdasar Asas Pancasila

Kompas.com - 09/03/2020, 17:40 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ingin pemberantasan korupsi yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sesuai dengan asas-asas yang terdapat pada Pancasila.

Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan, MPR ingin memperkuat KPK demi mewujudkan keadilan sosial sebagaimana tercantum dalam sila kelima Pancasila.

"Kami ingin memperkuat KPK berdasarkan asas yang terkandung dalam Pancasila khususnya sila kedua dalam tujuan kita menuju sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Bambang usai pertemuan dengan pimpinan KPK di Gedung Merah Putih KPK, Senin (9/3/2020).

Baca juga: Pimpinan MPR Bertandang ke KPK, Ingin Klarifikasi Hambatan dari UU KPK Hasil Revisi

Bambang mengatakan, pemberantasan korupsi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

"Apabila korupsi bisa ditekan rendah, bahkan bisa nol, maka kesejahteraan rakyat dan keadilan sosial itu bisa terdapat. Tapi pelaksanaannya harus dengan asas kemanusiaan yang adil dan beradab," ujar Bamsoet.

Politikus Partai Golkar itu mengatakan, MPR juga akan meneken kerja sama dengan KPK dalam rangka pencegahan korupsi dan sosialisasi 4 pilar pada 31 Maret 2020 mendatang.

Baca juga: KPK Harap Praperadilan Nurhadi Cs Ditolak karena Status DPO

Bamsoet menambahkan, pertemuan pimpinan MPR dan pimpinan KPK hari ini merupakan bagian dari safari kebangsaan yang dilakukan oleh MPR setelah bertemu dengan tokoh-tokoh politik dan agama.

"Sekarang kita bertemu dengan para penegak hukum karena salah satu rekomendasi daripada MPR yang harus kita kerjakan adalah pemerataan sisi hukum berdasarkan Azas Pancasila," kata Bamsoet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com