Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tunda Insentif Pariwisata untuk Turis Asing, Termasuk Anggaran Influencer

Kompas.com - 03/03/2020, 18:03 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama memastikan bahwa pemerintah menunda pemberian insentif bagi para wisatawan asing.

Hal ini menyusul dua pasien positif corona (covid-19) di Indonesia.

"Ditunda, direview dulu (buat wisatawan asing)," ujar Wishnutama di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Sebelumnya pemerintah menyiapkan dana Rp 298,5 miliar untuk mendatangkan turis asing ke Indonesia.

Baca juga: Dua Band Batal Tampil karena Virus Corona, Bagaimana Nasib Hammersonic Fest 2020?

Rinciannya, insentif untuk maskapai dan travel agent sebesar Rp 98,5 miliar, anggaran promosi wisata Rp 103 miliar, kegiatan pariwisata Rp 25 miliar, dan influencer Rp 72 miliar.

Awalnya, insentif pariwisata ini diberikan untuk memberikan stimulus kepada pariwisata Indonesia yang merosot akibat wabah virus corona.

Wishnutama mengaku belum mengetahui sampai kapan insentif pariwisata ini ditunda.

"Sampai lebih jelas lagi kondisinya," ucap Wishnutama.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Wakil Ketua DPRD Minta Pemerintah Perketat Wisatawan Masuk ke Sulut

Selain menunda pemberian insentif, pemerintah juga mengkaji pembatasan penerbangan dari 4 negara yang memiliki tingkat penyebaran virus corona tertinggi di luar China.

Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona di Indonesia.

"Empat negara tapi masih kemungkinan. Korea Selatan, Jepang, Italia sama Iran," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui terpisah di Istana Kepresidenan.

Meski demikian, diskon tiket pesawat untuk wisatawan domestik yang diberlakukan sejak 1 Maret 2020 tetap berjalan.

Baca juga: Patroli di Medsos, Polisi Kejar Penyebar Hoaks soal Corona

"Sudah firm, enggak perlu dievaluasi. Nanti setelah 3 bulan baru dievaluasi," tegas Budi Karya.

Presiden Jokowi pada Senin (2/3/2020) kemarin mengkonfirmasi kasus virus Corona di tanah air. Ada dua warga Depok, Jawa Barat yang dinyatakan positif virus Corona.

Keduanya adalah seorang ibu (64) dan puterinya (31), yang belum lama ini melakukan kontak dengan warga negara Jepang domisili Malaysia.

Keduanya saat ini diisolasi di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com