Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI Positif Corona Tak Dijemput, Menkes: Dirawat di Jepang sampai Sembuh

Kompas.com - 27/02/2020, 16:02 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebutkan, warga negara Indonesia (WNI) kru kapal pesiar Diamond Princess yang sudah dinyatakan positif virus corona (Covid-19) tak akan ikut dipulangkan ke Tanah Air.

Sebab, mereka kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Jepang.

"Kan dirawat di jepang. Biar sampai sembuh di sana baru kita bawa," kata Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/2/2020).

"Namanya orang sakit kan enggak boleh keluar," sambungnya.

Baca juga: Seorang WNI di Kapal Diamond Princess Dinyatakan Negatif Corona

Oleh karena itu, WNI kru kapal Diamond Princess yang akan dipulangkan hanya berjumlah 68 orang. Sebenarnya ada dua orang kru lain, tetapi keduanya menolak untuk dipulangkan.

Menurut Terawan, 68 WNI tersebut akan dijemput menggunakan pesawat berbadan lebar.

"Pakai wide-body. Supaya bisa langsung terbang, (mendarat) di mana nanti yang ditentukan. Tidak usah pakai transit-transit kalau seperti itu," kata dia.

Baca juga: 68 WNI di Kapal Diamond Princess akan Diobservasi di Pulau Sebaru Kecil

Namun, Terawan belum bisa memastikan kapan pesawat akan diberangkatkan. Sebab, saat ini Pemerintah RI masih menunggu slot penerbangan dari Jepang untuk mendarat di Bandara Haneda.

"Kita baru negokan ke Jepang untuk mendapatkan slot penerbangannya. Kan harus dapat slot. Yang paling penting adalah akan segera dievakuasi," kata Terawan.

"Paling sehari dua hari ini kan, yang sana begitu slot dibuka, akan kita terbangkan," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com