Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Kembali Melawat ke Luar Negeri, Kini ke Uni Emirat Arab

Kompas.com - 24/02/2020, 21:36 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kembali melanjutkan lawatannya ke luar negeri dalam rangka memperkuat diplomasi dengan mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA), Senin (24/2/2020).

Dalam kunjungan kerja itu, Prabowo menyambangi Kantor Kementerian Pertahanan UEA di Abu Dhabi.

Prabowo diterima dengan upacara jajar kehormatan di Kantor Kementrian Pertahanan UEA yang dilanjutkan dengan bilateral meeting dengan Menteri Pertahanan UAE Mohammed Ahmed Al Bowardi.

"Perjalanan Prabowo Subianto ke luar negeri bertujuan memperkuat diplomasi pertahanan. Hal tersebut sangat diperlukan mengingat situasi global yang semakin dinamis," ujar Karo Humas Kementrian Pertahanan Brigjen TNI Totok Sugiharto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (24/2/2020).

Baca juga: Survei: Elektabilitas Sandiaga Naik Dua Kali Lipat jika Prabowo Tak Maju Pilpres 2024

Totok menyampaikan, setelah melakukan pembicaraan bilateral, Prabowo Subianto dan Mohammed Ahmed Al Bowardi menandatangani perjanjian kerja sama di bidang pertahanan.

Penandatanganan tersebut sebagai tindak lanjut dari Letter of Intent yang ditandatangani kedua negara di Bogor pada 24 Juli 2019.

Dia mengatakan, diplomasi pertahanan perlu dibangun lebih kuat lagi, terutama untuk menghadapi dinamika global.

"Selain itu diplomasi pertahanan secara khusus juga diperlukan untuk mencegah terjadinnya ketegangan antar negara," kata dia.

Totok juga mengatakan, selain diplomasi pertahanan, kunjungan kerja Prabowo tersebut dilakukan untuk menjajaki alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang diperlukan oleh Indonesia.

"Hal ini perlu dilakukan untuk mencapai target pemenuhan alutsista sesuai dengan minimum essential force alutsista Indonesia," ucap dia.

Baca juga: Pengamat: Jika Maju Pilpres Lagi, Prabowo Belum Aman

Sejauh ini, Prabowo telah menyambangi berbagai negara, antara lain Malaysia pada 14 November 2019, Thailand pada 17 November 2019, Turki pada 27-29 November 2019, dan China pada 15 Desember 2019.

Kemudian, Jepang pada 20 Desember 2019, Filipina pada 27 Desember 2019, Perancis pada 11-13 Januari 2020, dan Rusia pada 28 Januari 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com