Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Ungkap Pesan Terakhir Gus Sholah

Kompas.com - 09/02/2020, 06:30 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengungkap pesan almarhum KH Salahudin Wahid atau Gus Sholah sebelum meninggal dunia.

Menurut Sandiaga, Gus Sholah meminta kaum muda giat melakukan inovasi di bidang kewirausahaan.

"Salah satu pesan beliau adalah membangun bangsa bersama dengan penuh semangat inovasi," ujar Sandiaga usai menghadiri peringatan tujuh hari meninggalnya Gus Sholah di Jl Bangka Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2020).

Baca juga: Kalla Kenang Diskusi Terakhir dengan Gus Sholah...

Sandiaga Uno mengaku sempat mendapat tugas dari almarhum Gus Sholah.

Dia diminta merancang program kewirausahaan di Pondok Pesantren Tebuireng yang dikelola almarhum.

"Insya Allah nanti akan saya lanjutkan bersama sahabat saya Gus Ipang (putra Gus Sholah). Mudah-mudahan bisa terwujud, " katanya.

Baca juga: Peringatan 7 Hari Wafatnya Gus Sholah, Peziarah Banjiri Makam Tebuireng

Selain itu Sandi juga mengungkapkan pesan lainnya sebelum Gus Sholah wafat.

Tokoh Nahdatul Ulama (NU) ini meminta generasi muda bisa menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat.

"Lapangan kerja harus bisa memberikan solusi kepada bangsa. Mudah-mudahan kita bisa mewujudkan, " tambah Sandiaga.

Diberitakan, sejumlah tokoh hadir pada peringatan tujuh hari wafatnya Gus Sholah.

Antara lain, Wakil Presiden RI periode 2014-2019 Jusuf Kalla, mantanWakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Mantan Ketua DPR Fahri Hamzah, aktris senior Christine Hakim, pendiri Bukalapak Achma Zaky dan cendekiawan muslim Ulil Abshar Abdalla.

Gus Sholah yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, meninggal dunia pada Minggu (2/2/2020).

Ulama kelahiran Jombang, 11 September 1942 itu meninggal dunia pada usia 77 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com