Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Terdampak Virus Corona, Wishnutama Ungkap Strategi Indonesia

Kompas.com - 06/02/2020, 16:24 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wisnutama menyebutkan, beberapa tempat wisata di Tanah Air sudah terasa dampak potensi kerugian akibat ketiadaan wisatawan China.

Namun, pemerintah berupaya untuk mendorong wisatawan Nusantara untuk berlibur di dalam negeri dalam rangka menjaga industri pariwisatanya.

"Jadi memang di beberapa tempat sudah terasa dampaknya, tapi usaha meningkatkan wisatawan Nusantara berlibur di Indonesia adalah salah satu upaya kami menjaga industri pariwisata secara umum," kata Wishnutama usai rapat koordinasi tingkat menteri yang digelar di Kantor Staf Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020).

Baca juga: Moeldoko Sebut Tak Ada Penurunan Impor dan Ekspor dari dan ke China

Wishnutama mengatakan, tahun lalu wisatawan asal China yang datang ke Indonesia berjumlah 2,07 juta orang dengan pemasukan per kedatangan tiap orang sebesar 1.400 dollar AS.

Jumlah tersebut setara dengan jumlah pendapatan devisa sekitar 2,8 juta dollar AS.

"Tapi kalau terjadi tren negatif dari wisatawan lain (ke wisatawan China), akan berpengaruh secara psikologis, takut tertular dan sebagainya, pasti punya dampak lain," kata dia.

Dengan demikian, menurut Wishnutama, jika berbicara angka per tahun, maka potensi kerugian atas berkurangnya wisatawan China itu berjumlah 4 juta dollar AS.

Baca juga: Wabah Virus Corona, Wishnutama Ragu Wisatawan Domestik Bisa Tutupi Kurangnya Angka Turis China ke Indonesia

Apalagi, berakhirnya wabah virus corona juga tidak diketahui sehingga seberapa besar potensi kerugian yang akan didapat untuk ditutupi wisatawan domestik pun belum bisa diprediksi.

Selain mendorong wisatawan domestik datang ke lokasi-lokasi wisata Tanah Air, pihaknya juga akan meningkatkan tempat untuk menggelar meeting, incentives, conference, and exhibitions (MICE) dengan siginfikan.

Sebelumnya, pemerintah memberikan diskon khusus untuk destinasi wisata ke Bali, Sulawesi Utara, dan Bintan bagi para wisatawan domestik.

Hal tersebut dilakukan menyusul tiga destinasi wisata itu mengalami penurunan wisatawan pasca-wabah virus corona terjadi di Wuhan, China.

Baca juga: Korban Meninggal Virus Corona Tembus Angka 560 Orang di China

Termasuk, pasca-keputusan Pemerintah Indonesia menutup sementara penerbangan dari dan ke China.

"Pemerintah mengambil langkah dari Kementerian Perhubungan, dengan memberikan diskon khusus untuk penerbangan domestik destinasi ke Bali, Sulut dan Bintan," ujar Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko saat rapat koordinasi tingkat menteri di Kantor Staf Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com