Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Polisi Alami Cacat Saat Bertugas Diberi Kesempatan Sekolah

Kompas.com - 06/02/2020, 10:38 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Idham Azis memberikan kesempatan kepada 11 personel Brimob yang mengalami cacat fisik dalam operasi kepolisian untuk mengikuti pendidikan sekolah inspektur polisi (SIP).

Demikian diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Raden Prabowo Argo Yuwono di Depok, Jawa Barat, Rabu (5/2/2020).

"Ini adalah wujud penghargaan Kapolri Jenderal Idham Azis selaku pimpinan Polri dalam memberikan reward kepada anggota yang telah berjasa melaksanakan tugas kepolisian dengan mengorbankan jiwa dan raga," kata Argo, sebagaimana dikutip Antara.

Baca juga: 4 Polisi Korban Ledakan Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan Akan Dapat Penghargaan

Selain itu, kebijakan itu merupakan bentuk dari keinginan Polri agar para personel Polri yang sudah mengalami kecacatan fisik akibat operasi kepolisian tetap dapat memberikan pelayanan ke masyarakat dan negara dalam segala kondisi.

"Ini (kesempatan sekolah) merupakan pertama kali diberikan kepada para personel Polri yang menjadi korban dalam satgas operasi," kata dia.

Kesebelas peserta tersebut adalah para polisi yang telah berjasa menjaga keutuhan NKRI.

Mereka terlibat dalam sejumlah operasi kepolisian, yakni Operasi Tinombala (Sulteng), Operasi Cintai Damai (Polda Aceh), Satgas Amole (Papua), Satgas Tegak Rencong (Aceh) dan Satgas Aman Nusa (Papua).

Ada pula personel yang terlibat kontak senjata di Peudada Aceh dan kecelakaan lalu lintas dalam rangka pengamanan kunjungan Presiden RI serta terlibat dalam Satgas Unras di Papua dan peragaan HUT Brimob.

Baca juga: Kapolda Kalsel: Polisi Korban Penembakan Pelaku Pencurian Sapi Mulai Stabil

Kapolri Idham sendiri mendatangi Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat pada Rabu.

Ia datang untuk memberikan semangat dan dukungan kepada para peserta polisi yang tengah melaksanakan tes kesemaptaan jasmani.

"Hari ini sedang dilaksanakan kesemaptaan jasmani meliputi lari 12 menit, push up, pull up, shuttle run dan sit up," kata Idham.

Idham datang dengan didampingi Asisten SDM Kapolri Irjen (Pol) Eko Indra Heri, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen (Pol) Ignatius Sigit Widiatmono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Nasional
KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

Nasional
Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Nasional
Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Nasional
Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Nasional
Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Nasional
Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Nasional
Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Nasional
Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com