Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Berharap Aplikasi Oorth Kembangkan Ekosistem Halal Berbasis Digital

Kompas.com - 31/01/2020, 22:42 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berharap aplikasi Oorth mengembangkan ekosistem halal berbasis digital. Hal itu disampaikan Ma'ruf seusai bertemu dengan CEO dari komunitas pembuat aplikasi Oorth, Krishna Adityangga, di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2020).

Menurut Krishna, masukan dari Ma'ruf terhadap aplikasi buatannya adalah agar pihaknya segera bekerja sama dengan lembaga pemerintah untuk mewujudkan ekosistem halal berbasis digital.

"Tadi masukan dari Bapak Wapres, bagaimana segera bisa mengaplikasikan ini bekerja sama dengan seluruh lembaga pemerintah untuk segera mewujudkannya, sehingga masyarakat itu memiliki ekosistem yang halal," ujar Krishna.

Baca juga: Bertemu Wapres, Parmusi Minta Alokasi Dana untuk Desa Madani

Aplikasi yang diciptakan oleh tiga pemuda asal Indonesia ini memberikan fasiltas chat, donasi, e-wallet dan streaming.

Selain itu, Ma'ruf juga menilai aplikasi Oorth yang berbasis di Solo itu harus dapat memanfaatkan potensi halal dan syariah digital yang tengah berkembang.

Potensi tersebut, kata dia tidak hanya diminati oleh pengguna aplikasinya yang berlatarbelakang muslim tetapi juga masyarakat lain secara umum.

"Kami juga bekerjasama dengan LPPOM MUI untuk bagaimana menyempurnakan algoritma halalnya. Karena kalau orang mau ke luar negeri mau ketemu yang halal seperti apa dan di Indonesia yang halal seperti apa, itu harus terjawab dengan baik (di aplikasi)," kata dia.

Baca juga: 3 Pemuda Solo Ini Siap Kalahkan Dominasi Facebook Lewat Oorth

Termasuk juga agar Oorth mengembangkan potensi di bidang wirausaha yang ada di pesantren-pesantren, utamanya untuk sektor ekonomi syariah.

"Garis besarnya (Wapres) mendukung Oorth sebagai platform ekosistem syariah kemudian kami direkomendasikan untuk segera berkolaborasi, karena ini pekerjaan besar ada 3.300 pesantren dalam satu tahun," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com