TANGERANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini tak ada lagi istilah 100 hari kerja di Kabinet Indonesia Maju.
Sebab, Kabinet Indonesia Maju merupakan periode kedua pemerintahan Jokowi sehingga akan melanjutkan hasil kerja di periode pertama.
"Kan sudah saya sampaikan sejak awal tidak ada 100 hari (kerja). Ini keberlanjutan dari periode pertama ke kedua. Ini terus ini. Enggak ada ini berhenti terus mulai lagi. Enggak ada. Ini terus," kata Jokowi di Puspitek, Tangerang, Banten, Kamis (30/1/2020).
Baca juga: Jokowi: Evakuasi WNI di Wuhan Diputuskan Kamis Sore
Saat ditanya hal apa saja yang hendak ia capai di pemerintahan ke depannya, Jokowi mengatakan, target-target tersebut sudah ia sampaikan kepada para menterinya.
Ia mengatakan, setiap menteri memiliki target kinerja yang konkret.
Namun, ia tak merinci atau mencotohkan apa saja yang hendak dicapai oleh beberapa kementerian di periode kedua pemerintahannya.
Ia pun telah memberikan indeks prestasi kinerja kepada masing-masing menteri sebagai tolok ukur penilaian.
"Coba ditanyakan ke menteri-menteri. Sudah saya beri key performance index sendiri yang jelas, yang konkrit. Jelas angkanya, jelas semuanya. Tanyakan langsung ke menteri semuanya harus berada pada posisi speed yang tinggi karena kita memiliki target yang kita arah, yang kita tuju," kata Jokowi.
Baca juga: Ceritakan Pengalaman Raih Emas Olimpiade, Susi Susanti Dapat Sepeda dari Jokowi
Pemerintahan Joko Widodo- Ma'ruf Amin telah berjalan selama 100 hari pada hari ini, Senin (27/1/2020).
Adapun, 100 hari Jokowi-Ma'ruf terhitung sejak pasangan itu menjabat setelah dilantik pada 20 Oktober 2019. Hari pelantikan itu sekaligus terhitung sebagai hari pertama mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.