Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Virus Corona, Masyarakat Minta Pemerintah Gencar Lakukan Sosialisasi

Kompas.com - 28/01/2020, 23:17 WIB
Allizha Puti Monarqi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Virus corona telah meluas ke beberapa negara. Sejak pertama kali terdeteksi di pusat kota Wuhan, China, virus ini kemudian menyebar dengan cepat ke negara-negara lain di Asia, Eropa, hingga Amerika.

Virus corona memiliki risiko yang menyebabkan kematian. WHO sendiri telah mengeluarkan peringatan lalu lintas internasional sehubungan dengan menyebarnya virus corona.

Pemerintah Indonesia juga telah resmi mengeluarkan peringatan kunjungan atau travel warning bagi masyarakat untuk bepergian ke Provinsi Hubei, China.

Travel warning berlaku hingga ada keterangan resmi dari Pemerintah China atas keamanan di wilayahnya.

Baca juga: Jumlah Korban Virus Corona Jadi 107, Kemenlu Keluarkan Travel Warning

Pemerintah juga memasang pemindai suhu tubuh di sejumlah bandara internasional di Indonesia guna mencegah masuknya virus corona ke Indonesia.

Masyarakat Indonesia, khususnya di Jakarta, ikut khawatir dengan kejadian ini.

Puji, ibu rumah tangga asal Jakarta, juga mengaku khawatir dengan virus ini. Apalagi dengan banyaknya anak kecil di lingkungan tempat tinggalnya.

Ia pun melakukan langkah pencegahan virus corona dengan memakai masker setiap keluar rumah.

"Kalau keluar rumah saya memakai masker begitu juga anak-anak kalau ke sekolah harus pakai masker," ujarnya saat ditemui di kediamannya di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2020).

Baca juga: Ini Nomor Layanan Informasi Kemenkes Terkait Virus Corona

Puji berharap agar pemerintah gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat, karena menurut dia masih banyak yang belum paham dengan penyebaran virus corona dan cara mengantisipasinya.

Ia mengatakan, kebanyakan masyarakat di lingkungannya hanya mengandalkan informasi virus corona dari berita di televisi.

"Sebagai orang awam, berharapnya pemerintah lebih memberikan penyuluhan kesehatan, bagaimana sebaiknya dalam menghadapi penyebaran virus corona," tutur Puji.

Baca juga: Wabah Virus Corona dan Kekhawatiran Warga Jakarta

Felix, mahasiswa asal Depok, mengaku khawatir dengan virus corona, terutama karena sudah adanya korban meninggal akibat virus ini.

"Khawatir, karena masyarakat yang terjangkit virus itu banyak yang meninggal," ujar Felix saat ditemui di Stasiun Universitas Indonesia, Depok, Selasa (28/1/2020).

Felix berharap pemerintah lebih responsif dan memperketat pemeriksaan terhadap WNA dan WNI yang masuk ke Indonesia, terutama yang berasal dari China.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com