JAKARTA, KOMPAS.com – Jumlah korban jiwa akibat virus corona kian bertambah.
Berdasarkan penelusuran data dari Johns Hopkins Whiting School of Engineering, jumlah korban jiwa mencapai 107 orang.
Artinya, jumlah korban jiwa telah bertambah 27 orang dalam kurun 24 jam.
Kementerian Luar Negeri pun mengimbau warga negara Indonesia (WNI) yang berada di seluruh wilayah China terus meningkatkan kewaspadaan dan melakukan upaya pencegahan.
Itu dapat dilakukan mulai dari menjaga stamina, menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan, menggunakan masker, menghindari keramaian, dan selalu menjalin komunikasi secara langsung dengan perwakilan RI terdekat.
Baca juga: Diduga Suspect Corona, Seorang Pasien di Malang Ternyata Batuk Biasa
Selain melapor secara langsung, WNI yang berada di daerah karantina dapat melaporkan diri secara daring melalui aplikasi Portal Peduli WNI atau melalui laman peduliwni.kemlu.go.id.
“Pemerintah Indonesia mengimbau bagi WNI yang berada di dalam negeri agar mempertimbangkan kembali rencana perjalanan ke RRT serta bijak dalam menyaring dan menyikapi informasi yang beredar terkait virus 2019-nCoV,” tulis Kemenlu melalui keterangan tertulis, Selasa (28/1/2020).
Saat ini, ada 243 orang WNI yang berada di daerah karantina. Mereka tersebar di Wuhan, Xianing, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, Enshi, dan Shiyan.
Dapat dipastikan seluruh WNI yang berada di sana dalam kondisi baik dan sehat. Tidak ada yang terjangkit virus corona jenis baru tersebut.
Sementara itu, berdasarkan perkembangan terakhir, pemerintah telah mengeluarkan travel warning bagi WNI yang hendak bepergian ke Provinsi Hubei, China.
Sebelumnya, Kemenlu sebatas menerbitkan travel advice bagi WNI yang hendak bepergian ke China.
"Betul (pemerintah telah mengeluarkan travel warning ke Provinsi Hubei, China)," kata Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah saat dihubungi Kompas.com, Selasa siang.
Baca juga: RSUP Sardjito Periksa Pasien yang Baru Pulang dari China, tapi Tak Tunjukkan Gejala Corona
Menurut Teuku, travel warning berlaku hingga ada keterangan resmi dari Pemerintah China atas keamanan di wilayahnya.
"Setidaknya sampai ada keterangan resmi dari pihak RRT (China) yang menghentikan isolasi di sana dan juga menyatakan wilayah tersebut telah aman untuk dikunjungi," ujar dia.
Di luar Kota Wuhan, bagi kota-kota lain yang ada di China, pemerintah hanya mengeluarkan travel advisory, yaitu warga Indonesia yang bepergian ke provinsi lain di China diminta tetap waspada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.