Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seluruh ASN Diminta Siap Pindah ke Ibu Kota Baru

Kompas.com - 28/01/2020, 09:21 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi-Birokrasi (Kemenpan RB) Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, seluruh aparatur sipil negara harus siap untuk pindah ke ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur.

Menurut Setiawan, kesiapan itu adalah bagian dari komitmen ASN yang telah disepakati sejak awal.

"Ketika masuk jadi ASN itu menandatangani bahwa siap ditempatkan di mana saja. Jadi artinya itu konsekuensi itu yang harus kita patuhi juga," kata Setiawan di Gedung Kemenpan RB, Jakarta Selatan, Selasa (28/1/2020).

Baca juga: Tenaga Honorer Diberi Waktu Hingga 2023 untuk Dapat Diangkat sebagai PNS

Setiawan belum bisa memastikan mulai kapan para ASN dipindahkan. Ia juga belum dapat menyebutkan berapa jumlah ASN yang pindah.

Menurut dia, banyaknya jumlah ASN yang dipindahkan tergantung dari hasil analisis kebutuhan sumber daya manusia di ibu kota baru.

"Menpan kan tinggal menunggu kurang lebih kapan (pindah ibu kota), kan begitu. Dan SDM-nya dari sekarang sudah kami pilah-pilah dan kami siapkan," ujar Setiawan.

Namun demikian, lanjut Setiawan, di ibu kota baru dibutuhkan ASN yang menguasai kompetensi digital dan elektronik.

Baca juga: Catatan 100 Hari Jokowi-Maruf: Kebut Bangun Ibu Kota Baru

Hal ini sejalan dengan pembangunan ibu kota yang menurut Presiden Joko Widodo berkonsep smart city atau kota pintar.

"Jadi kalau kami melihat dari blueprint-nya Bappenas atau pidatonya Pak Presiden bahwa di sana, ibu kota barun kan akan menjadi smart city," kata Setiawan.

"Kemudian, sistem elektronik pemerintah berbasis elektronik akan dijalankan, ya kurang lebih kan kita membutuhkan kompetensi-kompetensi ASN yang mengarah pada sana untuk bisa menjalankan itu semua," ujar dia.

Setiawan yakin, seluruh ASN memiliki kemampuan untuk menguasai kompetensi digital.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com