Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Sandiaga Maju Pilpres Dinilai Lebih Besar dari Anies Baswedan

Kompas.com - 17/01/2020, 14:55 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Hendri Satrio menilai peluang Sandiaga Uno untuk maju pada Pilpres 2024 lebih besar jika dibandingkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Alasannya, karena Sandiaga sudah memiliki partai sebagai kendaraan politik.

"Nama Sandi dibandingkan Mas Anies kalau kita lihat kasatmata hari ini peluangnya akan lebih besar Mas Sandi. Karena dia punya partai politik, sudah punya kendaraan. Mas Anies kan belum punya gitu, baru PKS mungkin ya," ujar Hendri saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/1/2020).

Baca juga: Prediksi Pengamat, Elektabilitas Sandiaga Uno Naik Usai Disebut Jokowi

Di sisi lain, menurut Hendri, kans seorang kepala daerah lebih kecil untuk maju dalam Pilpres 2024.

Sebab, rata-rata kepala daerah akan memiliki jeda waktu beberapa lama sebelum masa baktinya habis.

"Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, 2023 selesai panggung politiknya enggak ada jadi agak sulit," ungkapnya.

Baca juga: Seloroh Jokowi ke Sandiaga Uno: Hati-hati 2024

 

Ia kemudian mencontohkan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang sempat digadang-gadang akan maju pada Pilpres 2019.

Namun, nama Gatot untuk maju pilpres hilang setelah resmi turun dari jabatannya.

"Lihat saja Gatot Nurmantyo cuman enam bulan loh dia selesai di panglima tuh, hilang tetep namanya, enggak bisa muncul. Jadi itu yang memberatkan, bukan enggak mungkin, tapi akan berat," ungkap Hendri.

Baca juga: Saat Presiden Jokowi Isyaratkan Sandiaga Jadi Penggantinya

Selain Sandiaga, lanjut Hendri, orang yang berpeluang maju pada Pilpres 2024 berasal dari jabatan menteri, anggota DPR, atau pimpinan lembaga.

"Ini panggungnya kebanyakan selesai di 2023 maka yang berpeluang jadi pemimpin nasional 2024 nanti adalah para pemimpin yang masih memiliki panggung gitu, seperti menteri, anggota DPR, anggota badan, atau ya selebritis tokoh-tokoh parpol maupun pengusaha," jelasnya.

Baca juga: Respons Sandiaga Saat Diisyaratkan Jokowi Menang pada Pilpres 2024

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sudah mengisyaratkan sosok penggantinya yang bakal menjadi orang nomor satu di republik ini. Sosok tersebut adalah mantan rivalnya di Pilpres 2019, yakni Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.

Jokowi memberi isyarat tersebut saat meresmikan pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Jokowi dan Sandiaga yang sama-sama pernah menjadi kader Hipmi datang ke acara tersebut. Begitu tiba di tempat acara, Jokowi langsung menyalami Sandiaga.

Saat berpidato, Jokowi kembali memberikan penghormatan kepada Sandiaga. Saat itu, Jokowi mengaku hanya mengenal satu mantan Ketua Umum Hipmi yang hadir, yakni Sandiaga.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com