Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Peluang Sandiaga Maju Pilpres Dinilai Lebih Besar dari Anies Baswedan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Hendri Satrio menilai peluang Sandiaga Uno untuk maju pada Pilpres 2024 lebih besar jika dibandingkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Alasannya, karena Sandiaga sudah memiliki partai sebagai kendaraan politik.

"Nama Sandi dibandingkan Mas Anies kalau kita lihat kasatmata hari ini peluangnya akan lebih besar Mas Sandi. Karena dia punya partai politik, sudah punya kendaraan. Mas Anies kan belum punya gitu, baru PKS mungkin ya," ujar Hendri saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/1/2020).

Di sisi lain, menurut Hendri, kans seorang kepala daerah lebih kecil untuk maju dalam Pilpres 2024.

Sebab, rata-rata kepala daerah akan memiliki jeda waktu beberapa lama sebelum masa baktinya habis.

"Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, 2023 selesai panggung politiknya enggak ada jadi agak sulit," ungkapnya.

Ia kemudian mencontohkan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang sempat digadang-gadang akan maju pada Pilpres 2019.

Namun, nama Gatot untuk maju pilpres hilang setelah resmi turun dari jabatannya.

"Lihat saja Gatot Nurmantyo cuman enam bulan loh dia selesai di panglima tuh, hilang tetep namanya, enggak bisa muncul. Jadi itu yang memberatkan, bukan enggak mungkin, tapi akan berat," ungkap Hendri.

Selain Sandiaga, lanjut Hendri, orang yang berpeluang maju pada Pilpres 2024 berasal dari jabatan menteri, anggota DPR, atau pimpinan lembaga.

"Ini panggungnya kebanyakan selesai di 2023 maka yang berpeluang jadi pemimpin nasional 2024 nanti adalah para pemimpin yang masih memiliki panggung gitu, seperti menteri, anggota DPR, anggota badan, atau ya selebritis tokoh-tokoh parpol maupun pengusaha," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sudah mengisyaratkan sosok penggantinya yang bakal menjadi orang nomor satu di republik ini. Sosok tersebut adalah mantan rivalnya di Pilpres 2019, yakni Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.

Jokowi memberi isyarat tersebut saat meresmikan pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Jokowi dan Sandiaga yang sama-sama pernah menjadi kader Hipmi datang ke acara tersebut. Begitu tiba di tempat acara, Jokowi langsung menyalami Sandiaga.

Saat berpidato, Jokowi kembali memberikan penghormatan kepada Sandiaga. Saat itu, Jokowi mengaku hanya mengenal satu mantan Ketua Umum Hipmi yang hadir, yakni Sandiaga.

Padahal, saat itu hadir pula mantan Ketua Hipmi yang juga politisi senior dari partai koalisi pemerintahan, yakni Agung Laksono.

"Yang saya hormati senior-senior Hipmi, mantan ketua umum yang tidak bisa saya sebut satu per satu. Yang hafal saya hanya satu. Bapak Sandiaga Uno (Sandiaga berdiri). Hati-hati 2024," ujar Jokowi kepada Sandiaga.

Ucapan Jokowi tersebut langsung disambut sorak sorai dan tepuk tangan para kader Hipmi yang hadir. Jokowi berseloroh bahwa ada kader Hipmi yang hadir dalam acara tersebut akan menjadi kandidat capres pada Pemilu 2024.

Namun, Jokowi tak menyebut namanya. Ia hanya memberikan isyarat bahwa calon kuat penggantinya sebagai presiden ialah yang barusan berdiri.

Sementara, hanya Sandiaga yang baru saja berdiri saat Jokowi berpidato.

"Bahwa yang hadir di sini adalah kandidat yang kemungkinan besar akan menggantikan saya. Dan saya meyakini itu. Tapi saya tidak menyebutkan orangnya siapa. Hanya tadi yang baru saja berdiri tadi (Sandiaga) kira-kira," ujar Jokowi yang disambut tepuk tangan kader Hipmi.

https://nasional.kompas.com/read/2020/01/17/14552151/peluang-sandiaga-maju-pilpres-dinilai-lebih-besar-dari-anies-baswedan

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Menag Targetkan Keppres Biaya Haji Terbit Sebelum Lebaran

Menag Targetkan Keppres Biaya Haji Terbit Sebelum Lebaran

Nasional
Pemerintah Belum Siapkan Rencana jika Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Pemerintah Belum Siapkan Rencana jika Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Nasional
Survei Indikator Ungkap Kejagung Dipercaya Publik karena Konsisten Usut Korupsi

Survei Indikator Ungkap Kejagung Dipercaya Publik karena Konsisten Usut Korupsi

Nasional
Survei Indikator: Kejagung Penegak Hukum Paling Dipercaya Publik

Survei Indikator: Kejagung Penegak Hukum Paling Dipercaya Publik

Nasional
KPK Buka Penyidikan Dugaan Korupsi Pengaturan Cukai Rokok, Capai Ratusan Miliar

KPK Buka Penyidikan Dugaan Korupsi Pengaturan Cukai Rokok, Capai Ratusan Miliar

Nasional
Bareskrim Tetapkan Keponakan Wamenkumham Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik

Bareskrim Tetapkan Keponakan Wamenkumham Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik

Nasional
Kagetnya Sri Mulyani, Mahfud MD Tiba-tiba Ungkap Dugaan Transaksi Janggal Rp 300 Triliun di Kemenkeu

Kagetnya Sri Mulyani, Mahfud MD Tiba-tiba Ungkap Dugaan Transaksi Janggal Rp 300 Triliun di Kemenkeu

Nasional
Anggap Tak Konsisten atas Putusan Prima, Komisi II Panggil Bawaslu

Anggap Tak Konsisten atas Putusan Prima, Komisi II Panggil Bawaslu

Nasional
Kemenkes Klaim RUU Kesehatan Akan Buat RI Tak Bergantung pada Obat dan Alkes Impor

Kemenkes Klaim RUU Kesehatan Akan Buat RI Tak Bergantung pada Obat dan Alkes Impor

Nasional
KPK: Tersangka Korupsi di Kementerian ESDM Pangkas Tukin dan Nikmati Puluhan Miliar

KPK: Tersangka Korupsi di Kementerian ESDM Pangkas Tukin dan Nikmati Puluhan Miliar

Nasional
MAKI Gugat Praperadilan KPK terkait Kasus “Kardus Durian”

MAKI Gugat Praperadilan KPK terkait Kasus “Kardus Durian”

Nasional
Pemenjaraan Budi Pego Disebut Mencederai Wajah Mahkamah Agung

Pemenjaraan Budi Pego Disebut Mencederai Wajah Mahkamah Agung

Nasional
Survei Indikator: Vonis Sambo Pulihkan Keyakinan Penegakan Hukum

Survei Indikator: Vonis Sambo Pulihkan Keyakinan Penegakan Hukum

Nasional
Dipanggil ke Propam Polri, Pelapor Kasus Brimob Gaduh di Sidang Kanjuruhan Serahkan Bukti Tambahan

Dipanggil ke Propam Polri, Pelapor Kasus Brimob Gaduh di Sidang Kanjuruhan Serahkan Bukti Tambahan

Nasional
Pemerintah Lobi FIFA soal Partisipasi Timnas Israel di Piala Dunia U20

Pemerintah Lobi FIFA soal Partisipasi Timnas Israel di Piala Dunia U20

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke