Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Jokowi Undang Investor Dunia ke Ibu Kota Baru

Kompas.com - 14/01/2020, 09:14 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo terus berupaya mencari Investor untuk membangun ibu kota baru.

Tak hanya dari dalam negeri, Presiden juga berupaya untuk mengundang investor top dunia untuk turut berkontribusi membangun ibu kota baru RI di Kalimantan Timur.

Upaya itu ditunjukkan Presiden Jokowi dalam lawatannya ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Senin (13/1/2020) kemarin.

Saat bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed Bin Zayed, Presiden turut membahas mengenai peluang UEA untuk ikut menanamkan investasi di mega proyek ibu kota baru.

Dewan Pengarah

Bahkan menurut Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Presiden Jokowi menawarkan kepada Mohamed Bin Zayed untuk menjadi dewan pengarah pembangunan Ibu Kota baru RI.

"Title-nya masih belum ditentukan, tetapi beliau akan berperan sebagai dewan pengarah bersama beberapa nama lain," ujar Luhut dalam kunjungan kerjanya mendampingi Presiden di Abu Dhabi.

"Presiden menekankan bahwa dalam pembangunan ibu kota baru, untuk pembangunan gedung dan fasilitas pemerintahan dilakukan seluruhnya dengan dana APBN, selain dari itu, akan dilakukan dengan dana swasta dan investasi," sambung politisi senior Partai Golkar itu.

Baca juga: Tiga Perusahaan BUMN Dapat “Berkah” dari Pertemuan Jokowi dengan Putra Mahkota Abu Dhabi

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menjelaskan, permintaan Presiden agar Mohamed menjadi dewan pengarah tersebut dilakukan sebagai upaya melibatkan semua pihak di dalam maupun luar negeri dalam membangun ibu kota baru.

"Presiden mencoba melibatkan semua pihak secara internasional di dalam upaya untuk membangun ibu kota baru. Karena Presiden ingin ibu kota baru jadi persembahan Indonesia untuk dunia," kata Fadjroel di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/1/2020).

"Jadi bukan saja pekerjaannya, investasinya maupun kegiatan di riset teknologi, konservasi lingkungan, Presiden ingin melibatkan negara yang ada di dunia," sambung Fadjroel.

Baca juga: [POPULER NASIONAL] Privilege untuk Jokowi | Kesepakatan Investasi Indonesia dan Abu Dhabi

Menurut Fadjroel, tawaran dari Presiden itu mendapat respons positif dari Mohamed.

Fadjroel menyebut, ke depannya kemungkinan akan banyak lagi tokoh dunia dari berbagai negara yang juga diajak untuk menjadi dewan pengarah ibu kota baru RI.

Apalagi, banyak negara telah menyatakan terarik berinvestasi di lokasi ibu kota baru, seperti Jepang dan Korea Selatan.

"Jadi bukan saja pekerjaannya, investasinya maupun kegiatan di riset teknologi, konservasi lingkungan, Presiden ingin melibatkan negara yang ada di dunia," ucap Fadjroel.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com