Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Wapres, Ormas Mathlaul Anwar Bahas Penanganan Radikalisme

Kompas.com - 13/01/2020, 20:07 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima Pengurus Besar Mathlaul Anwar di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (13/1/2020).

Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas pemberantasan radikalisme.

Ketua Majelis Amanah Mathlaul Anwar Irsjad Djuwaeli menyatakan, pertemuan tersebut membahas hal-hal yang bisa dilakukan ormasnya untuk membantu Wapres menangani radikalisme.

"Kami menyiapkan, ingin membantu upaya pemerintah dalam mengurangi dan menghilangkan sikap radikalisme dari masyarakat kelompok Islam," ujar Irsjad selepas pertemuan.

Baca juga: Berantas Radikalisme, Kepala BNPT Usul Aktifkan Kembali Upacara Bendera

Ia mengatakan, Mathlaul Anwar bergerak di bidang pendidikan dan dakwah. Karena itu, ia meyakini banyak hal yang bisa dilakukan Mathlaul Anwar dalam memberantas radikalisme di masyarakat.

Ia mengatakan, sudah semestinya setiap ormas menyatakan kepada masyarakat bahwa Pancasila merupakan ideologi negara yang final.

Karena itu, ia meminta semua pihak tak memperdebatkan lagi keabsahan Pancasila.

"Kami terus bekerja sama dengan seluruh komponen masyarakat, ormas-ormas dan masyarakat Islam karena kami kan menggaungkan sikap toleransi yang luas dalam rangka kepentingan bangsa dan negara," ujar Irsjad.

"Bangsa dan negara tidak bisa dibangun oleh kita saja, tapi oleh potensi masyarakat. Ada negara persatuan dan kesatuan NKRI. Ini yang kemdian kita harus sebarkan dan memiliki kekuatan bangsa agar memiliki potensi kehidupan masyarakat berkeadilan," kata dia.

Baca juga: PBNU Minta Pemerintah Hati-hati dalam Memulangkan WNI yang Terpapar Radikalisme

Irsjad menyampaikan, dalam pertemuan tersebut Wapres juga meminta agar pemberantasan radikalisme dilakukan melalui pendirian berbagai UMKM.

Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat terjamin dan mereka tak terpengaruh untuk terjebak dalam pola pikir radikalisme akibat kemiskinan.

"Kami juga mendukung ide beliau. Beliau ingin menanggulangi radikalisme melalui UMKM di daerah supaya ekonomi bagus. Kami mendukung arus baru yang diusulkan beliau," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com