JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan telah berkonsultasi dengan Menko PMK Muhadjir Effendy untuk pemindahan dua sekolah di Kabupaten Lebak yang hilang disapu banjir bandang.
"Tadi saya konsultasi ke Pak Menko (Muhadjir), bagaimana sekolah-sekolah yang memang hilang, tidak ada sama sekali, bangku, ruang, bahkan gedungnya tidak ada," ujar Andika usai mengikuti Rapat Tingkat Menteri (RTM) di Kantor Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (7/1/2020).
Andika mengatakan dua sekolah itu bisa dipindah ke wilayah lain di kecamatan yang sama supaya para siswa dapat menjalani kembali Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Baca juga: Jokowi: Penyebab Banjir Bandang di Lebak Akibat Penambangan Emas Liar
Dia mengatakan, apabila lahan di wilayah tersebut tak representatif, otomatis pemindahan dilakukan ke kecamatan lain.
Namun demikian, pihaknya khawatir para pelajar akan mendapati permasalahan transportasi apabila sekolah dipindah ke kecamatan lain.
"Kalau misal tidak ada di wilayah tersebut kan harus keluar kecamatan, tapi bagimana nanti transportasinya dan lain-lain," kata Andika.
Andika mengatakan, untuk mendapatkan lahan yang aman, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lebak.
Koordinasikan itu dilakukan untuk menentukan titik aman bagi pelajar dari dua sekolah yang diterjang banjir bandang.
"Kalau sekolah hilang kan dikoordinasikan di Pemerintah Kabupaten Lebak," kata dia.
"Karenakan instruksi Pak Presiden jangan sampai korban ini tidak mendapatkan hak-hak dasar. Seperti tadi pendidikan dan kesehatan kemudian juga tempat pengungsian yang layak bagi mereka tinggali," terang Andika.
Sebelumnya, Andika menyebut terdapat dua sekolah di Kabupaten Lebak, Banten, yang hilang akibat sapuan banjir bandang pada Rabu (1/1/2020).
"Tiga sekolah yang hancur tersebut, SMP Negeri 4, SD Negeri 2, SMA 7, kalau tidak salah. Yang pasti hancur, hilang itu SMP 4 dan SD Negeri 2, tinggal sisa lantai aja," ujar Andika di Kantor Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (7/1/2020).
Andika mengatakan, kedua sekolah itu berada di sepanjang pinggiran Sungai Ciberang.
Akibat hilangnya gedung sekolah, para pelajar dari dua sekolah tersebut belum bisa menjalani Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Baca juga: Wagub Banten: 2 Sekolah di Lebak Hilang Tersapu Banjir Bandang
"Ini belum bisa dilaksanakan, kita masih mencari tempat untuk dapat mengalihkan ruang belajar mengajar," kata Andika.
Andika mencatat, secara keseluruhan terdapat sekitar 140 bangunan sarana pendidikan rusak akibat terpaan banjir bandang.
Adapun kerusakan yang dialami seratusan sekolah setempat meliputi rusak berat dan rusak sedang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.