Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tembak Mati Tersangka Pengedar Narkoba, Sita 24 Kilogram Sabu

Kompas.com - 26/12/2019, 16:09 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menangkap lima tersangka pengedar narkoba jaringan internasional, satu di antaranya tewas ditembak.

"Petugas mengamankan 24,197 kilogram sabu dan 1.000 butir ekstasi. Dari penangkapan, satu pelaku berinisial HW tewas ditembak karena mencoba melawan dengan merampas senpi petugas," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (26/12/2019).

Argo menjelaskan, penangkapan sindikat internasional itu diawali dengan diringkusnya pelaku berinisial KU di Jalan Marina Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (17/12/2019).

Baca juga: Suami Terjerat Narkoba Lagi, Dhawiya Zaida Kecewa dan Sesalkan

KU diamankan petugas ketika akan bertransaksi di tepi jalan dengan membawa sabu sebanyak 6,624 kg.

Dari penangkapan KU, petugas kemudian melakukan pengembangan dengan mengarah pada tersangka HW yang diamankan di Jalan Peternakan 2, Cengkareng, Jakarta Barat.

HW diamankan berikut barang bukti sabu seberat 16,693 kg.

Tak berhenti di situ, petugas kemudian kembali melakukan pengembangan dan mengamankan tersangka lain berinisial RD di Penjaringan, Jakarta Utara.

Dari hasil penangkapan RD, petugas kembali mengembangkan dan mengamankan perempuan berinisial SS.

SS diamankan di rest area KM 103 Tol Cipali, Purwakarta. Saat itu, SS diringkus ketika akan mengirimkan 1,053 kg sabu dan 1.000 butir ke Mataram, NTT, dengan menaiki bus.

Tak berselang lama, petugas juga mengamankan tersangka kelima berinisial A yang diringkus di Bandung, Jawa Barat.

Namun, ketika petugas kembali akan melanjutkan pengembangan, HW yang merupakan seorang residivis narkotika ditembak mati lantaran mencoba melawan petugas.

Argo mengatakan, HW mendapatkan barang setelah bertransaksi dengan seorang warga negara Malaysia di sebuah pulau kecil di Tembilahan, Riau.

"Ini jaringan internasional, dari Malaysia ke Indonesia," kata Argo.

Baca juga: Kasus Narkoba di Depok Naik 3 Kali Lipat

Argo menjelaskan, dari penangkapan ini petugas memasukan dua tersangka berinisial F dan AL masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Petugas masih di lapangan," kata dia.

Dari pengungkapan itu, petugas mengamankan barang bukti sebanyak 24,197 kg sabu, ekstasi 1.000 butir, 1 alat timbangan, dan empat unit handphone.

Akibat perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 114 Ayat (2) JO Pasal 132 (1) UU Nomor 35 Tahun 2018 tentang narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com