Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Ombudsman Temukan Fasilitas Mewah, Lapas Sukamiskin Direnovasi

Kompas.com - 23/12/2019, 08:47 WIB
Devina Halim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Ombdusman Adrianus Meliala menyampaikan bahwa Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat sedang direnovasi dalam rangka menerapkan standar yang sama bagi setiap narapidana.

Adrianus mengatakan bahwa langkah itu diambil Kementerian Hukum dan HAM setelah kunjungan Ombudsman pada September 2019.

Dari kunjungan sebelumnya, Ombudsman menemukan fasilitas mewah, salah satunya pada sel terpidana kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto yang lebih besar dan lebih mewah dibanding sel napi lainnya.

"Kemudian disambut baik oleh pihak Kemenkumham dengan cara mereka membuat satu proyek yakni proyek renovasi untuk mengembalikan semua fasilitas tersebut menjadi standar kembali," ujar Adrianus ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (22/12/2019).

Kemudian, pada Jumat (20/12/2019), Adrianus datang untuk melihat proses renovasi atas undangan Kepala Kantor Wilayah Jawa Barat (kakanwil).

Baca juga: Kasus Lapas Sukamiskin, KPK Panggil Artis Faye Nicole

Menurut dia, proyek renovasi tersebut sudah mencapai 90 persen dan ditargetkan selesai pada akhir tahun.

Dalam kunjungan tersebut, Adrianus melihat sel Setya Novanto; mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin; dan mantan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian RI, Djoko Susilo.

Ternyata, sel ketiga napi tersebut masih belum kembali ke standar, misalnya, lantainya ada yang menggunakan marmer dan kasur springbed.

Namun, Adrianus mengungkapkan bahwa sel Djoko Susilo tidak semewah dua terpidana kasus korupsi lainnya.

"Kalau untuk Djoko Susilo relatif lebih jelek (selnya) ya, entah mengapa lebih jelek dibandingkan (sel) Nazaruddin dan Setya Novanto," tutur dia. 

Menurut dia, pihak kakanwil serta kalapas tidak mengetahui perihal temuan itu. Kakanwil, kata dia, langsung memanggil pihak kontraktor terkait hal tersebut.

"Dia (kakanwil) enggak suka dengan hal seperti ini dan kemudian memanggil kontraktor dan meminta agar hal ini diperbaiki sesuai dengan spesifikasinya dan mengancam bahwa kalau tidak distandarkan seperti spesifikasinya maka dia tidak mau bayar sisa kontrak yang sudah disepakati," ujar dia.

Baca juga: Temukan Sel Mewah Napi Koruptor, Ombudsman Minta Lapas Terapkan Standar

Adrianus mengatakan bahwa kakanwil juga berkoordinasi dengan tim cagar budaya perihal renovasi tersebut.

Sebab, Lapas Sukamiskin merupakan bangunan cagar budaya. Sementara itu, sel ketiga napi koruptor itu telah dimodifikasi.

Setiap kamar tahanan yang ditempati Setnov, Nazaruddin, dan Djoko Susilo terdiri dari dua sel yang dijebol dan dijadikan satu.

"Kakanwil sedang menimbang-nimbang apakah akan menutup kembali bagian yang sudah dijebol itu atau membiarkannya karena kalau ditutup pun kan sudah tidak sama seperti sebelumnya. Makanya dia akan berkonsultasi dengan dinas cagar budaya," ucap Adrianus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com