JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan bahwa kiprahnya di dunia internasional pertama kali karena peran Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri.
Sri Mulyani mengatakan bahwa Megawati yang pertama kali menugaskannya menjadi Executive Director International Monetary Fund (IMF).
Hal itu diungkapkan Ani, panggilan Sri Mulyani, saat acara Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang bertajuk "Perempuan Hebat untuk Indonesia Maju" di Hotel Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Minggu (22/12/2019).
Baca juga: Saat Menkumham Sebut Megawati Ibu Ketum di Rapat BPIP
"Sebetulnya peranan saya di dunia internasional pertama kali itu karena Bu Megawati. Karena Ibu itu yang memberikan surat tugas saya menjadi Executive Director di IMF. Itu pertama kali adalah karena Bu Mega yang menugaskan kepada saya," kata Sri.
Sri Mulyani mejabat sebagai direktur eksekutif IMF sejak 2002 hingga 2004. Di kala menjabat di IMF, ia mewakili Indonesia dan 11 negara lainnya.
Menurutnya, sejak saat itu ia mulai mengenal institusi IMF dan Bank Dunia atau World Bank.
Ani mengatakan bahwa tugasnya sebagai executice director adalah memperjuangkan suara IMF terkait kebijakan yang memengaruhi suatu negara.
Kemudian, ia menjabat sebagai Managing Director World Bank di era kepemimpinan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atau sejak 2010 hingga 2016.
"Tentu ini adalah suatu kesempatan sesudah saya mengemban tugas waktu itu secara publik, mulai dari sekretaris dewan ekonomi nasional waktu Ibu Mega menjadi wapres. Kemudian menjadi menteri Bappenas dan menteri keuangan," ungkapnya.
Baca juga: Megawati: Panglima TNI Boleh Enggak dari Perempuan? Presiden Saja Boleh
Menurutnya, dua lembaga internasional tersebut memang mengakomodasi perempuan untuk menduduki jabatan strategis.
Ani menuturkan bahwa kedua institusi internasional tersebut memang memperjuangkan kesetaraan gender.
"Jadi buat mereka, mereka membutuhkan perempuan kayak saya sebagai face of the World Bank dan juga sekaligus untuk menunjukan bahwa perempuan itu bisa menduduki," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.