JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengatakan, PDI-P mendorong kemandiran nasional pada saat pelaksanaan rapat kerja nasional (Rakernas) sekaligus HUT ke-47 PDI-P pada 10-12 Januari di Jakarta.
“HUT ke-47 dan Rakernas I PDI Perjuangan akan mengangkat seluruh aspek strategis guna menyusun jalan kebudayaan sebagai bangsa berdikari. Melalui rakernas itu pula sekaligus akan memasifkan upaya mewujudkan kemandirian nasional,” ujar Hasto dalam keterangan tertulis, Selasa (17/12).
Menurut Hasto, Indonesia merupakan negeri yang sangat kaya akan sumber obat-obatan, pangan, hingga rempah.
Bahkan kekayaan sumber tersebut menjadi produsen terbesar protein sarang burung walet di dunia.
Baca juga: Elektabilitas Gibran di Solo Masih Kalah dari Petahana dan Pembelaan PDI-P
Menurutnya, Indonesia juga dikenal sebagai negeri dengan varietas umbi-umbian paling lengkap.
“Tidak hanya dalam hal pangan, obat-obatan, rempah, dan keanekaragaman flora fauna, Indonesia berpeluang menjadi produsen terbesar minyak asiri di dunia,” katanya.
Tak hanya itu Hasto mengatakan, pihaknya juga akan membahas mengenai minyak asiri.
Politikus asal Yogyakarta itu menuturkan, minyak asiri punya manfaat untuk proses healing ataupun parfum.
“Oleh karena itu PDI Perjuangan akan mendorong penelitian terhadap essential oil yang digunakan sebagai bahan baku industri parfum, pewangi, aromaterapi, farmasi, kosmetika dan lain-lain sebagai bagian mewujudkan semangat berdikari,” ungkap Hasto.
Baca juga: SBY Sebut Politik Identitas Berlebihan, PDI-P Setuju Evaluasi Pelaksanaan Pilpres
Selain itu, PDI-P juga mengajak seluruh elite politik, para peneliti, ahli perekayasaan industri, pelaku bisnis dan sektor keuangan bersama-sama menggelorakan semangat berdikari melalui riset, inovasi, dan aplikasi teknologi.
Hasto menegaskan, menumbuhkan semangat berdikari melalui riset, inovasi dan pengembangan dari hulu ke hilir atas berbagai kekayaan alam Indonesia sudah sangat urgen.
“Hal tersebut akan meningkatkan nilai tambah agrikultura dan industri pengolahan bahan yang autentik memiliki daya saing karena bagian dari core production yang unik, khas Nusantara,” terang Hasto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.