Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Menhan Australia, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan Maritim

Kompas.com - 06/12/2019, 14:20 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bertemu Menteri Pertahanan Australia Linda Reynolds di Nusa Dua, Bali, Jumat (6/12/2019).

Pertemuan bilateral tersebut berlangsung sebelum pertemuan forum The 6th Indonesia - Australia Foreign and Defence Ministers' 2+2 Meeting yang juga diselenggarakan di Nusa Dua, Bali.

Selain membahas capaian kerja sama yang telah dilakukan selama ini, pada forum pertemuan Indonesia-Australia Defence Ministers’ Meeting tersebut, dibahas pula berbagai upaya peningkatan kerja sama pertahanan khususnya di sektor maritim.

Prabowo mengatakan, ada sejumlah kegiatan ilegal yang sering terjadi di wilayah maritim yang membutuhkan perhatian bersama kedua negara.

Baca juga: Pelni Yakin Posisi Maritim RI Kian Kuat Usai Kembali Jadi Anggota Dewan IMO

Di antaranya ialah pembajakan, perampokan, perdagangan manusia, penyelundupan narkoba, dan penangkapan ikan secara ilegal.

"Pengembangan kerja sama pertahanan bilateral antara Indonesia dan Australia telah terjalin dengan baik melalui forum dialog, pendidikan dan pelatihan, latihan bersama serta kunjungan pejabat dari kedua negara," kata Prabowo melalui keterangan tertulis dari Kementerian Pertahanan, Jumat (6/12/2019).

"Untuk mengatasi tantangan tersebut (di sektor maritim), tidak ada pilihan lain selain saling bekerja sama," tutur mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.

Prabowo menambahkan, pertemuan bilateral ini juga memberikan makna yang lebih strategis bagi hubungan bilateral Indonesia dan Australia, khususnya dalam bidang kerja sama pertahanan.

Sebab, sebagai dua negara yang bertetangga, sangat penting bagi Indonesia dan Australia untuk membangun dan memperkuat hubungan kerja sama bilateral, termasuk kerja sama di bidang pertahanan.

Baca juga: Bertemu Mahfud MD, Kepala Bakamla Sampaikan Tantangan Negara Maritim

Prabowo menilai, selama lebih dari setengah abad, kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Australia telah terjalin dengan baik, sangat produktif serta saling menguntungkan bagi kedua negara dalam banyal hal.

Sementara itu, Menhan Australia mengatakan Indonesia merupakan mitra yang sangat penting bagi Australia.

Untuk itu, Australia menginginkan hubungan baik antara kedua negara yang telah terjalin erat dapat terus ditingkatkan berdasarkan kepentingan bersama kedua negara yang lebih luas.

"Australia menghargai hubungan erat Australia dengan Indonesia sebagai hubungan kemitraan yang komprehensif dan strategis," kata Menhan Australia.

Lebih lanjut, Menhan Australia mengapresiasi peningkatan dan pengembangan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Australia yang telah terjalin erat dan meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun.

Peningkatan kerja sama pertahanan telah memberikan kontribusi besar bagi eratnya hubungan kedua negara.

"Kami menghargai kontribusi besar kerjasama dalam bidang pertahanan bagi meningkatnya hubungan bilateral kedua negara", tutur Menhan Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com