Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Perkirakan Ada 10 Juta Orang Butuh Kartu Prakerja

Kompas.com - 21/11/2019, 13:03 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy memperkirakan ada 10 juta orang yang membutuhkan kartu prakerja.

Namun, ada proses seleksi bagi mereka yang bakal mendapatkannya.

"Diperkirakan yang membutuhkan 10 juta (orang), tapi nanti akan diseleksi, kemungkinan (10 juta) tapi ini akan dirataskan (rapat terbatas dengan presiden)," kata Muhadjir usai acara pengukuhan Ekspedisi Bakti Pemuda PMK di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (21/11/2019).

"Tentu saja diprioritaskan mereka yang memang siap memasuki dunia kerja tapi belum memiliki keterampilan yang dibutuhkan," kata dia.

Baca juga: Bukan Sekadar untuk Gaji Pengangguran, Ini Fungsi Kartu Prakerja

Muhadjir memastikan bahwa kartu pekerja diperuntukkan bagi para pemuda yang belum mendapat pekerjaan tetapi ingin mendapat pengalaman pelatihan.

Nantinya para pemuda yang mendapat kartu prakerja tersebut bisa memilih tempat pelatihan baik milik pemerintah maupun swasta.

Muhadjir mengatakan, setiap provinsi nantinya akan mendapatkan kuota untuk pembagian kartu prakerja tersebut.

Baca juga: Jokowi Dilaporkan soal Kartu Prakerja, Timses Singgung Janji Prabowo Naikkan Gaji Penegak Hukum

"Kartu prakerja dimaksudkan untuk pemuda yang belum dapat pekerjaan dan ingin mendapat pelatihan, maka biaya pelatihannya itu bisa diambil dari bantuan kartu prakerja tersebut," terang dia.

"Nanti biayanya bisa ditanggung oleh negara/pemerintah melalui kartu prakerja itu," lanjut dia.

Rencananya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memintanya untuk dapat mengeksekusi kartu prakerja ini pada Februari 2020 ini.

Kompas TV Apakah rencana pemerintah menggaji pengangguran sudah tepat? Atau justru akan menambah beban APBN?<br /> <br /> Akan dibahas bersama Deputi 3 Bidang Kajian Politik dan Pengelolaan Isu-Isu Ekonomi Strategis, Denni Puspa Purbasari. Dan juga Enny Sri Hartati, peneliti senior INDEF. #GajiPengangguran #JokoWidodo #PengangguranDigaji
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com