Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Semua Masyarakat Indonesia Punya Kesadaran Bencana Rendah

Kompas.com - 19/11/2019, 11:31 WIB
Dani Prabowo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, tidak semua bencana besar yang terjadi di Tanah Air menimbulkan korban, baik korban jiwa maupun luka-luka.

Hal itu disampaikan Doni Monardo saat bertandang ke Menara Kompas, Jakarta, Senin (19/11/2019) sore.

Menurut dia, ada sejumlah daerah di Indonesia yang masyarakat dan pemerintah daerahnya memiliki kesiapan tinggi dalam menghadapi bencana. Misalnya, wilayah Kabupaten Konawe dan Konawe Utara di Sulawesi Tenggara.

Pada saat perayaan Idul Fitri 2019 lalu, banjir melanda wilayah ini. Ratusan rumah hanyut dan ribuan lainnya terendam selama berminggu-minggu akibat adanya penumpukan sedimen lumpur.

Padahal, di wilayah tersebut sebelumnya belum pernah terjadi banjir separah itu.

"Saya sempat terbang dari Kendari ke Konawe lalu ke Konawe Utara. Memang luas tutupan yang digunakan oleh tambang itu tidak besar, tapi ternyata hampir semua muara sungai terjadi pendangkalan akibat sedimen pengambilan tambang," kata Doni.

Baca juga: Kepala BNPB: Gempa dan Tsunami Bencana yang Berulang

Setelah melaporkan informasi tersebut kepada Presiden Joko Widodo, akhirnya tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) turun untuk mengeruk tumpukan sedimen yang ada di sungai.

Sehingga, air yang tadinya menggenangi rumah warga kembali mengalir ke sungai.

Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Hal itu tidak terlepas dari peran aktif bupati yang terus menerus meminta masyarakat yang mengungsi untuk tidak kembali ke rumahnya masing-masing untuk sementara waktu.

"Dia (Bupati) bahkan menugaskan kepala desa untuk terus mengingatkan masyarakat. Dan masyarakat yang tidak disipilin mereka dihukum naik pohon," ucap dia.

Baca juga: BNPB Siapkan Program Khusus untuk Berdayakan Korban Gempa Maluku

Doni pun mengapresiasi ketegasan sikap bupati dalam mencegah timbulnya korban dari masyarakat.

"Kalau tidak keras, mereka akan nakal dan kembali ke rumah. Inilah yang saya bandingkan, bahwa kepemimpinan para bupati itu bisa meminimalisasi dampak kerugian dan korban jiwa," kata dia.

Contoh lainnya terjadi sebulan kemudian. Gempa bermagnitudo 7,2 mengguncang wilayah Halmahera Selatan, Maluku Utara, dan mengakibatkan 1.200 rumah warga rusak parah. Sementara, sekitar 1.500 rumah lainnya mengalami rusak ringan.

Menurut Doni, rumah-rumah yang rusak tersebut tidak dibangun menurut kaidah struktur bangunan yang benar, sehingga sebagian besar ambruk dan rata dengan tanah.

Baca juga: Doni Monardo: Bapak Sutopo Berjasa Besarkan Nama BPNB

Meski demikian, korban yang jatuh akibat peristiwa itu terbilang sedikit, yaitu empat orang, dengan dua di antaranya tertimpa bangunan.

Doni mengatakan, masyarakat di sana telah memiliki kesadaran bahwa bangunan rumah milik mereka tidak tahan gempa. Sehingga, gempa dengan kekuatan berapa pun, mereka harus keluar sebelum detik kelima.

"Inilah pentingnya mengedukasi penduduk. Bagaimana kalau tahu rumahnya tidak tahan gempa, mereka tidak bisa menunggu lagi hingga gempanya reda," ucap Doni Monardo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com