Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Dubes India, Prabowo Sebut Indonesia dan India Miliki Peluang Besar Kerja Sama Maritim

Kompas.com - 13/11/2019, 20:38 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Duta Besar (Dubes) India untuk Indonesia H.E. Mr. Pradeep Kumar Rawat.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyebutkan bahwa Indonesia dan India memiliki peluang besar untuk meningkatkan kerja sama maritim.

"Terlebih melalui gagasan poros maritim dunia, saat ini Pemerintah Indonesia juga sedang berupaya untuk memperkuat jati diri sebagai negara maritim," kata Prabowo saat pertemuan di Kantor Kemenhan RI, Rabu (13/11/2019) sebagaimana dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Bicarakan Pertahanan, Prabowo Subianto Terima Kunjungan Dubes Malaysia

Selain itu, Prabowo juga menyebutkan bahwa kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan pertahanan antara Indonesia dan India harus lebih ditingkatkan lagi.

Terlebih, kata dia, kedua negara telah kerja sama di bidang tersebut dengan melakukan pertukaran siswa untuk mengikuti program pendidikan.

"Sampai tahun 2019, tercatat sebanyak 368 Prajurit TNI mengikuti pendidikan di India, dan sebaliknya 50 Prajurit India mengikuti pendidikan di Indonesia," lanjut Prabowo.

Baca juga: Bertemu Dubes Arab Saudi, Prabowo Tak Bahas Rizieq Shihab

Prabowo juga berharap agar hubungan kerja sama dan persahabatan Indonesia dan India terus terpelihara.

Dalam pertemuan, Dubes India Pradeep Kumar menyampaikan keinginan pihaknya untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Indonesia khususnya di bidang pelatihan dan pendidikan, yakni melalui pertukaran siswa dan pengajar.

"Kerja sama di bidang maritim juga perlu ditingkatkan karena memiliki peluang yang sangat besar untuk mendukung dan memperbesar peran kedua negara," kata Kumar.

Terutama, kata dia, kerja sama maritim tersebut dibutuhkan untuk mewujudkan stabilitas keamanan di kawasan kedua negara, khususnya wilayah Indo-Pasifik.

Kompas TV Perdebatan mengenai anggaran Kementerian Pertahanan mencuat, saat menteri pertahanan Prabowo Subianto, menolak menyampaikan rincian anggaran dalam rapat dengan komisi I DPR. Perdebatan ini jadi polemik, karena anggaran Kemenhan merupakan yang terbesar dari semua kementerian dan lembaga di tahun 2020. Apa yang perlu dicermati dari anggaran Kemenhan ini?Simak dialog berikut bersama, Analis Militer dan Intelijen, Al Araf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Nasional
Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Nasional
Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Nasional
Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Nasional
Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Nasional
Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Nasional
MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Nasional
Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Nasional
Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com