Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensetneg dan Setkab Buka Seleksi CPNS, Ini Lowongan yang Tersedia

Kompas.com - 12/11/2019, 11:16 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet membuka seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Tersedia 106 lowongan di kedua lembaga tersebut.

Ketua Tim Pengadaan CPNS Kemensetneg Tahun 2019 Setya Utama mengatakan, 106 lowongan CPNS itu terdiri dari 46 formasi (lowongan) untuk 24 jabatan di Setneg serta 60 formasi untuk 16 jabatan di Setkab.

"Kementerian Sekretariat Negara menyediakan formasi untuk cumlaude (4 alokasi), disabilitas (1 alokasi), putra atau putri Papua dan Papua Barat (1 alokasi) dan umum (40 alokasi)," kata Setya Utama dalam rilis resmi yang diunggah di situs www.setkab.go.id, Selasa (12/11/2019).

Baca juga: CPNS 2019, Barengan dengan Pesta Belanja hingga Sulit Akses

Sementara, dari 60 lowongan untuk Setkab, sebanyak 52 formasi untuk umum, 6 formasi untuk lulusan cumlaude, 1 formasi untuk putra atau putri Papua dan Papua Barat, dan 1 formasi untuk penyandang disabilitas.

Adapun, 16 jabatan yang dibuka dalam seleksi kali ini di Setkab, ialah analis hukum (13 formasi), analis politik, hukum, dan keamanan (enam formasi), analis perekonomian (14 formasi), analis kesejahteraan rakyat (5 formasi), analis keuangan (2 formasi), analis sumber daya manusia aparatur (5 formasi), dan analis kesejahteraan sumber daya manusia aparatur (2 formasi).

Ada pula analis kinerja (2 formasi), analis laporan akuntabilitas kinerja (2 formasi), analis layanan umum (1 formasi), penerjemah ahli pertama (2 formasi), pengelola barang milik negara (1 formasi), analis data dan informasi (2 formasi); pengelola data (1 formasi), pustakawan ahli pertama (1 formasi) dan arsiparis ahli pertama (1 formasi).

Pendaftaran dilakukan secara online pada 11 hingga 25 November. Sedangkan pengumuman hasil seleksi administrasi berlangsung pada 13 Desember.

Disediakan pula masa sanggah pada 14 hingga 16 Desember. Kemudian, pengumuman hasil ulang seleksi administrasi dilakukan pada 22 Desember.

"Setiap pelamar harus melakukan pendaftaran secara online dari tanggal pembukaan 11 November hingga 25 November 2019 pukul 23.59 WIB melalui laman: https://sscn.bkn.go.id," kata Setya.

Baca juga: Pemprov DKI Buka Lowongan 3.958 CPNS, dari Tenaga Pendidikan hingga Kesehatan

"Syaratnya menyertakan KTP atau surat keterangan pengganti KTP elektronik atau telah melakukan rekaman kependudukan yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, pas foto berlatar belakang merah ukuran 4 x 6 cm, ijazah asli sesuai persyaratan formasi yang dilamar, transkrip nilai asli sesuai persyaratan formasi yang dilamar," lanjut dia.

Pelayanan dan penjelasan informasi terkait pelaksanaan seleksi CPNS Kementerian Sekretariat Negara Tahun Anggaran 2019 dapat disampaikan ke https://sscasn.bkn.go.id pada menu helpdesk di https://sscasn.bkn.go.id.

Dapat pula disampaikan lewat email panitia seleksi yakni rekrutmen@setneg.go.id atau layanan telepon pada nomor (021) 3848265 yang bisa dihubungi pada pukul 09.00 hingga 15.00 WIB. 

 

Kompas TV Sebelumnya, kongres kedua partai nasdem, telah menetapkan ketua umum, periode 2019-2024. Surya Paloh kembali dikukuhkan menjadi ketua umum partai nasdem untuk periode lima tahun mendatang.<br /> <br /> Melalui keputusan majelis tinggi, partai nasdem pagi tadi memutuskan, untuk kembali mengusung Surya Paloh, sebagai ketua umum periode 2019 2024.<br /> <br /> Partai nasdem menargetkan meraih suara terbanyak pada pemilu 2024.<br /> Untuk mewujudkannya, Surya Paloh meminta kepengurusan nasdem, harus ada hingga di tingkat desa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com