Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Patung Pancoran Juga Banyak yang Tak Suka, apalagi Saya...

Kompas.com - 06/11/2019, 14:41 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis mengaku tak mempermasalahkan apabila ada pihak yang tidak menyukai dirinya.

Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri itu bahkan berkelakar dan menyinggung patung Pancoran.

"Kalau masalah suka atau tidak suka, patung Pancoran juga banyak yang tidak suka, apalagi saya," kata Idham saat acara pisah sambut dengan Kapolri sebelumnya di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (6/11/2019).

"Jadi abang-abang kalau suka terima kasih, kalau tidak suka ya saya tinggal," sambung dia.

Baca juga: Kapolri Janji Akan Beri Pengamanan di Mana Pun Mendagri Tito Berada

Idham mengatakan bahwa ia memang tidak bisa memuaskan semua pihak. Menurut dia, hal itu juga dihadapi oleh pendahulunya, Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian.

"Kan sama nanti masalahnya sama Pak Tito, tidak mungkin bisa memenuhi semua keinginan," tutur Idham.

Sebelumnya, dalam sambutannya, Idham juga mengaku akan mengabdi sebaik-baiknya sebagai Kapolri.

Baca juga: Sah, Tito Karnavian Serahkan Mandat Kapolri ke Idham Azis

Selain itu, Idham juga berjanji akan meneruskan program yang dicetuskan oleh Tito serta memantapkan soliditas TNI-Polri.

"Saya akan lanjutkan seluruh program yang telah dicanangkan Pak Mendagri, Pak Kapolri sebelumnya, dan saya memantapkan soliditas TNI-Polri sebagai bagian pilar NKRI yang telah mengkristal untuk mengawal NKRI ini," ujar Idham.

Adapun Idham terpilih sebagai Kapolri menggantikan Tito yang dilantik sebagai Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Kompas TV Hari ini (6/11), Mabes Polri menggelar upacara serah terima jabatan Kapolri, dari Jenderal (Purn.) Tito Karnavian kepada Jenderal Idham Azis. Upacara sertijab digelar di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com