JAKARTA, KOMPAS.com - Calon legislatif terpilih Partai Gerindra yang dipecat secara sepihak oleh partai, Misriyani Ilyas, mengaku mendapat kabar pemecatannya secara tidak resmi.
Misriyani Ilyas mengaku hanya mendapat fotokopi yang menginformasikan pemecatannya.
Kabar tersebut, kata dia, diterimanya sehari sebelum pelantikan sebagai anggota DPRD, tepatnya pada 23 September 2019. Misriyani bahkan sudah mengikuti gladi resik pada hari itu.
"Itu juga saya dapat kabarnya dari DPD (Partai Gerindra). Saya terimanya tidak resmi, karena di DPD juga (surat) fotokopian saja yang tiba,"ujar Misriyani, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2019).
"Dari fotokopian itu, baru saya tahu kenapa ada begini," kata Misriyani.
Baca juga: Dipecat Sepihak, Misriyani Ilyas Gugat Gerindra hingga Mulan Jameela
Pemecatan sepihak ini pula yang membuat Misriyani mengajukan gugatan kepada Partai Gerindra.
Gugatan juga diajukan kepada sembilan orang caleg yang beberapa waktu lalu menggugat partai tersebut dan memenangkannya.
Kesembilan orang itu menang gugatan atas Partai Gerindra dengan nomor putusan 520/Pdt.Sus.Parpol/2019/PN.Jkt.Sel.
Misriyani menjadi salah satu caleg yang terkena imbas putusan tersebut karena sudah menang tetapi dipecat sepihak oleh Partai Gerindra.
Kuasa Hukum Misriyani membenarkan bahwa kliennya belum menerima surat resmi pemecatan yang asli.
Baca juga: Kisah Misriyani yang Gagal Melenggang ke Gedung Dewan, Dipecat Partai Gerindra Jelang Pelantikan
Surat tersebut bernomor 005 D/SKBHA/DPPGerindra/IX/2019 tentang Pemberhentian Keanggotaan yang disebutkan sebagai Langkah Administrasi Pelaksanaan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 520/Pdt.Sus.Parpol/2019/PN.Jkt.Sel.
"Sampai sekarang aslinya belum ada itu (surat), belum diterima, makanya nanti kami akan minta di sidang juga, kok ini sudah dipecat tapi (surat) aslinya tidak ada?" kata dia.
"Begitu principal kami datang ke DPP katanya tidak bisa lagi dilayani karena sudah dipecat. Sementara dia sudah dipecat tidak dapat asli begitu," ujar dia.
Adapun Misriyani terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah 10.507 suara, sedangkan Adam Muhamad yang akan menggantikannya mendapatkan 9.599 suara.
Suara Misriyani merupakan yang paling tinggi di Sulawesi Selatan, sedangkan Partai Gerindra hanya mendapat 7.711 suara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.