KOMPAS.com - Saat Presiden RI Joko Widodo melantik Kabinet Indonesia Maju, ia berpesan agar para menteri langsung bekerja mewujudkan visi misi pemerintah.
Salah satu visi itu adalah menjadikan Indonesia sebagai negara kekuatan ekonomi lima besar di dunia dalam beberapa tahun mendatang.
Untuk mewujudkan misi tersebut, pemilihan menteri yang bisa bekerja secara total adalah salah satu kuncinya.
Menurut anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Dito Ganinduto, para menteri di Kabinet Indonesia Maju sudah tepat.
"Melihat susunan kabinet Indonesia Maju, khususnya sektor perekomian sudah tepat. Mereka memiliki segudang pengalaman dan prestasi. Seperti penunjukan Airlangga Hartato sebagai Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian. Beliau mampu memimpin sektor perekonomian," kata Dito dalam pernyataan tertulis, Jumat (25/10/2019).
Lewat kerja keras seluruh menteri, terutama di bidang Perekonomian, Dito yakin langkah pemerintah Indonesia menjadi lima besar kekuatan ekonomi dunia pada 2045, makin terarah.
Ia melihat sosok Airlangga memiliki segudang pengalaman di sektor perekonomian.
Ketua Umum Partai Golkar itu pernah menjabat sebagai Ketua Komisi VII (2006-2009), Ketua Komisi VI (2009-2014).
Airlangga juga menjadi Menteri Perindustrian (Menperin) pada 2016 serta menggaungkan program Making Indonesia 4.0, yang cemerlang.
Dito melihat Making Indonesia 4.0, yang dicanangkan oleh Airlangga adalah upaya untuk mempersiapkan Indonesia menghadapi industri digital 4.0.
"Industri ini harus benar-benar dikuasai oleh negara yang ingin menjadi kekuatan ekonomi dunia pada dua puluh tahun mendatang," ujarnya.
Gerakan lain yang dilakukan Airlangga Hartato adalah penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Selain itu, ia juga memunculkan pabrik Mobil Esemka di Desa Demangan, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
"Mobil Esemka ini membawa misi sebagai mobil produksi anak bangsa yang akan bertarung di pasar industri otomotif dunia," katanya.
Dengan berbagai capaian dan pengalaman yang dimiliki Airlangga, Dito optimistis Airlangga mampu mengelola dan melakukan sektor perekonomian Indonesia.