Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tito Karnavian: Ubah Budaya dari Penguasa Jadi Pelayan Publik Tak Gampang

Kompas.com - 24/10/2019, 12:03 WIB
Christoforus Ristianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negerti Tito Karnavian ingin melakukan reformasi birokrasi di jajaran kementeriannya yang dinilai menghambat pelayanan publik.

Tito kemudian meminta jajarannya untuk menjadi pelayan masyarakat.

Hal itu Tito tegaskan saat memimpin apel pertama sebagai menteri di kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (24/10/2019).

"Saya ingin mengubah pola pikir dan budaya, jangan lagi menjadi penguasa, tetapi jadilah pelayan," kata Tito Karnavian.

"Mengubah pola pikir itu tidak gampang, mengubah budaya dari penguasa, pejabat, menjadi pelayan itu enggak gampang tapi harus kita lakukan," ujar dia.

Baca juga: Tito Karnavian: Ada Komentar Positif dan Negatif soal Kabinet Baru

Tito kemudian menceritakan soal buku yang ditulisnya bersama peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Hermawan Sulistyo, yaitu Democratic Policing (2017).

Buku tersebut mengulas tentang paradigma kepolisian era demokrasi di Indonesia. Dalam buku itu ditulis bahwa pemilik negara adalah rakyat.

"Maka kita harus mengikuti apa yang diinginkan oleh pemilik negara, yaitu rakyat," ujar Tito.

Mantan Kapolri periode 2016-2019 ini mengaku sedang mempelajari dan mengenal secara formal maupun non-formal perihal hal apa saja yang menjadi tanggung jawab sebagai mendagri.

Baca juga: Apel Pertama, Mendagri Tito Karnavian Sebut Akan Jaga Stabilitas Politik

Dengan mempelajari dan mengenal tanggung jawab tersebut, Tito kemudian ingin mengubah birokrasi yang menghambat pelayanan publik.

"Saya ingin ada perubahan budaya-budaya yang mungkin menghambat pelayanan publik, yang sekarang ini agak feodalistik mungkin. Ini harus diubah. Reformasi itu harus dilakukan dan itu enggak gampang," ujar Tito.

Di Polri, lanjutnya, juga enggak mudah untuk mengubah jajarannya sebagai pelayan publik karena jumlah anggota Polri yang sangat besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com