Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tjahjo Kumolo Serahkan Jabatan Mendagri ke Tito Karnavian

Kompas.com - 23/10/2019, 14:17 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenderal Tito Karnavian ditunjuk sebagai Menteri Dalam Negeri di Kabinet Indonesia Maju.

Usai dilantik Presiden Joko Widodo, Rabu (23/10/2019) pagi, Tito langsung mengikuti proses serah terima jabatan bersama Mendagri terdahulu, Tjahjo Kumolo.

Serah terima jabatan digelar di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, sekitar pukul 12.30 WIB.

Baca juga: Idham Azis Siap Gantikan Tito Karnavian sebagai Kapolri

Tito dan Tjahjo menandatangani surat pergantian jabatan, disaksikan jajaran pejabat Kemendagri dan kepolisian. Keduanya lantas menyampaikan sambutan secara bergantian.

Kepada Tito, Tjahjo menyampaikan selamat bertugas. Tjahjo yakin, sebagai Mendagri, Tito dapat menjadi pemimpin yang baik, utamanya dalam sektor keamanan dan ketertiban di daerah.

"Saya merasa lima tahun ini yang belum (kurang) adalah menjaga stabilitas kambtibnas daerah. Kalau ada permasalahan timbul, baru ada koordinasi," ujar Tjahjo.

"Saya yakin dengan pengalaman Pak Tito yang sukses berkoordinasi bersama TNI dan lainnya, dapat membangun stabilitas yang ada dengan cepat," lanjut Tjahjo.

Tito lantas menyampaikan sambutannya. Meskipun baru dilantik, Tito mengatakan, bakal segera bekerja sesuai dengan karakteristik Presiden Jokowi yang berorientasi pada pekerjaan.

Baca juga: Eks Mendagri Tjahjo Kumolo Kini Jadi Menteri PAN RB

"Saya mengharapkan dukungan dari seluruh jajaran untuk sama-sama kita membaktikan diri kepada pemerintah, bangsa dan masyarakat. Sesuai tugas pokok fungsi yang dibebankan pada Kemendagri," ujar Tito.

Tito sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Tjahjo yang selama lima tahun telah mengemban tugas sebagai Mendagri.

Ia berharap, di tempat yang baru, Tjahjo dapat menjalankan tugas yang baik sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB). 

 

Kompas TV Presiden Joko Widodo melantik 34 menteri dan 4 pejabat setingkat menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Prosesi pelantikan dimulai pukul 10.23 WIB, beberapa jam Presiden Jokowi memperkenalkan kabinetnya kepada publik. Pelantikan dimulai dengan pembacaan keputusan presiden (Keppres) nomor 113P/2019 tentang pembentukan Kementerian Negara. Kemudian nama menteri yang ada dalam Keppres tersebut dibacakan satu per satu. Selanjutnya dibacakan juga tiga Keppres Nomor 114-117 tentang pengangkatan Jaksa Agung, Sekretaris Kabinet, Kepala Staf Kepresidenan, serta Kepala BKPM. Presiden Jokowi lalu mengambil sumpah janji para pembantunya. #KabinetIndonesiaMaju #KabinetJokowiAmin #MenteriJokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com