Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Saya Akan Belajar Dulu Situasi Terakhir...

Kompas.com - 23/10/2019, 12:21 WIB
Ardito Ramadhan,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan akan mempelajari situasi pertahanan Indonesia terkini sebelum tancap gas bekerja.

Hal tersebut diungkapkan Prabowo setelah dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

"Saya akan belajar dulu situasi yang terakhir, baru kita akan mulai kerja," kata Prabowo dikutip dari Laporan Khusus Kompas TV.

Baca juga: [INFOGRAFIK] Profil Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan

Setelah dilantik, Prabowo akan bertolak ke Kantor Kementerian Pertahanan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, untuk berdiskusi dengan pejabat dan pegawai kementerian itu.

Di sana, Ketua Umum Partai Gerindra ini juga akan menggelar serah terima jabatan dengan mantan Menhan Ryamizard Ryacudu.

"Saya harus lihat nanti kantor kementerian dulu tanya pejabat di sana, mungkin ada proses serah terima," ujar Prabowo.

Diberitakan, Prabowo yang merupakan calon presiden penantang Jokowi dalam Pilpres 2014 dan 2019 dilantik sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.

Baca juga: ICMI Jabar Menilai Prabowo Jadi Menteri Jokowi untuk Redam Konflik Pasca-Pilpres

Ketika memperkenalkan Prabowo sebagai Menhan, Jokowi menilai, mantan Komandan Jenderal Kopassus itu lebih mengetahui tugas di bidang pertahanan dibandingkan dirinya.

"Saya kira, tugas beliau saya tidak usah menyampaikan. Beliau lebih tahu daripada saya," ujar Presiden Jokowi. 

 

Kompas TV Pengenalan menteri-menteri Jokowi-Ma’ruf Amin digelar, Rabu (23/10/2019). Mereka sama-sama duduk lesehan. Pengenalan menteri berlangsung di veranda Istana Merdeka.Mulanya, Jokowi-Ma’ruf tiba di tangga veranda lalu duduk lesehan. Langkah itu diikuti oleh para calon menteri. Nama calon menteri diumumkan satu per satu oleh Jokowi. Saat namanya dipanggil, calon menteri langsung berdiri. #Jokowi #MarufAmin #MenteriJokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com