Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh: Konsekuensi Dukungan Tanpa Syarat, Enggak Usah Banyak Tanya soal Menteri

Kompas.com - 20/10/2019, 20:31 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku hingga saat ini dirinya belum diajak bicara dengan Presiden Joko Widodo terkait penyusunan kabinet.

Sementara, Presiden Jokowi berencana mengumumkan susunan kabinetnya pada Senin (21/10/2019).

"Sampai menit ini (belum diajak bicara). Tidak tahu malam ini atau besok ada perubahan saya enggak tahu. Saya belum bicara, Nasdem belum diajak bicara," ujar Paloh saat ditemui seusai pelantikan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Baca juga: Sekjen Nasdem Sebut Victor Laiskodat Siap Jadi Menteri LHK

Paloh juga enggan menjawab saat ditanya mengenai pos kementerian apa yang diharapkan diberikan oleh Presiden Jokowi kepada Partai Nasdem.

Ia menyerahkan keputusan soal kabinet sepenuhnya ke tangan Presiden Jokowi.

"Saya terserah pada presiden, itu kan konsekuensi dukungan tanpa syarat kan begitu, enggak usah banyak tanya-tanya," kata Paloh.

Baca juga: Surya Paloh: Nasdem Paling Lucu, Enggak Dikasih Tahu Dapat Menteri Apa

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan akan memperkenalkan menteri-menteri yang akan mengisi Kabinet Kerja Jilid II pada Senin (21/10/2019) besok.

Acara perkenalan tersebut, kata Jokowi, juga akan dihadiri Wakil Presiden Kiai Haji Ma'ruf Amin.

"Besok pagi akan saya kenalkan," ujar Jokowi di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta pada Minggu (20/10/2019).

Kompas TV Sepekan jelang pelantikan presiden dan wakil presiden, para elite bersafari politik. Dimulai dari Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono bertemu Presiden Jokowi, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bertemu Presiden Joko Widodo, dilanjutkan dengan Prabowo bertemu Ketua Umum Nasdem Surya Paloh. Dan Senin (14/10), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu Presiden Joko Widodo, Sementara Prabowo bertemu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.<br /> <br /> Safari ini pun memunculkan tanda tanya besar: apakah Demokrat, Gerindra dan PAN akan merapat ke pemerintahan yang artinya koalisi akan makin gemuk?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com